RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Kelompok Palestina Hamas mengumumkan pengganti Ismail Haniyeh selaku Kepala Biro Politik pada Selasa (6/8). Penggantinya adalah Yahya Sinwar (61) yang sebelumya merupakan pemimpin Hamas di Jalur Gaza sejak 2017.
“Kami mengumumkan pengangkatan Yahya SInwar sebagai kepala biro politik gerakan ini, menggantikan Ismail Haniyeh,” bunyi pernyataan Hamas.
Sinwar bukanlah sosok yang asing di dalam kelompok Hamas ini. Sosok bernama lengkap Yahya Ibrahim Hasan Sinwar ini pernah dijebloskan ke dalam tahanan Israel selama 20 tahun sebelum dibebaskan di bawah kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011.
Dilahirkan di tengah kecamuk krisis pada 19 Oktober 1962 di Kamp Pengungsi Khan Yunis, Israel menuding Sinwar sebagai salah satu otak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Hamas mengumumkan pengangkatan Sinwar di tengah ketegangan yang semakin memuncak antara Iran dan Israel pasca pembunuhan Haniyeh di Teheran, Iran pada 31 Juli lalu.
Bagi Israel, Sinwar adalah sosok paling berbahaya saat ini. Dengan mengangkat Sinwar sebagai pengganti Haniyeh, Hamas dinilai sedang menegaskan pesan kepada Israel bahwa pihaknya tidak akan mundur sedikitpun dari pertempuran. Terlebih Sinwar adalah sosok yang berbeda dengan Haniyeh yang masih membuka ruang diplomasi. Sinwar dikenal sebagai salah satu petinggi Hamas yang tak kenal kompromi dalam berurusan dengan Israel.
Sinwar telah menjadi anggota biro politik Hamas sejak tahun 2012 dan bertugas menjalin koordinasi dengan Brigade Al Qassam. Sehingga perannya dalam politik dan militer sangat vital termasuk dalam serangan Israel selama tujuh pekan di Gaza pada 2014.
Amerika Serikat pada 2015 melabeli Sinwar sebagai teroris global. [RUTE/Antara]
0 Komentar :
Belum ada komentar.