RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Asrimah Misjani Ahmad, seorang jemaah umrah asal Madura, Jawa Timur, yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Al Hayat, Madinah, Arab Saudi, telah kembali ke Indonesia setelah dirawat sejak 16 Mei 2023.
Asrimah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (22/9) pagi, dengan penerbangan SV-820 sekitar pukul 06.20 WIB. Dalam kondisi sadar namun masih membutuhkan alat bantu pernapasan, ia langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta menggunakan ambulans.
Seperti diwartakan Kemenag.go.id., Kepulangan Asrimah disambut oleh keluarganya dan sejumlah pejabat, termasuk Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani, serta perwakilan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Tim Pengawasan Ibadah Umrah (TPIU) Kemenag RI.
Jaja Jaelani menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memastikan setiap jemaah umrah, baik saat berangkat maupun pulang, mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang sesuai dengan aturan.
"Alhamdulillah, pagi ini salah seorang jemaah umrah atas nama Asrimah yang telah dirawat selama 1 tahun 7 bulan di rawat di Arab Saudi sudah Kembali ke Tanah Air,” ujar Jaja saat menyambut kepulangan Asrimah di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno-Hatta.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Jaja Jaelani melepas kepulangan jemaah umrah ke Madura di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soeta. (gambar : kemenag)
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mendorong PPIU untuk memulangkan jemaah yang kondisi kesehatannya sudah memungkinkan untuk terbang. PPIU juga diwajibkan mematuhi ketentuan dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 dan PMA Nomor 5 Tahun 2021 terkait kewajiban kepada jemaah.
Jaja mengingatkan pentingnya memilih travel umrah yang berizin dan memiliki asuransi.
"Bisa kita bayangkan bila jemaah pergi umrah dengan travel yang tidak berizin dari Kementerian Agama apalagi tanpa asuransi. Alhamdulillah, seluruh biaya ditanggung oleh travel melalui asuransi kepada jemaah,” imbuh Jaja.
Asrimah akan langsung dibawa ke Madura menggunakan ambulans. Jaja berharap kesehatan Asrimah terus membaik. Ia juga menyampaikan perkembangan positif terkait jemaah umrah Indonesia yang terus meningkat, dengan jumlah hampir mencapai 2 juta jemaah hingga September 2024.
Kemenag terus mengingatkan PPIU untuk mematuhi regulasi, termasuk perlindungan dan asuransi jemaah, serta persiapan kesehatan sebelum keberangkatan. Kampanye "5 Pasti Umrah" – pasti travel, jadwal, penerbangan, hotel, dan visa – juga terus ditekankan kepada calon jemaah.
Di akhir pernyataannya, Jaja menyampaikan terima kasih kepada KJRI dan PPIU yang telah memfasilitasi kepulangan Asrimah ke Tanah Air dengan baik. [RUTE/Kemenag]
0 Komentar :
Belum ada komentar.