Internasional

Hindari Bahaya Lebih Besar, Berbagai Negara Serukan Palestina dan Israel Menahan Diri

Hindari Bahaya Lebih Besar, Berbagai Negara Serukan Palestina dan Israel Menahan Diri
(gambar : royanews)

RUANGTENGAH.co.id, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi menyerukan kepada Palestina dan Israel untuk menghentikan eskalasi konflik di Jalur Gaza sesegera mungkin. 

 

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan pihaknya terus mengikuti secara cermat perkembangan situasi di Jalur Gaza yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

 

“Kami mengingatkan kembali akan potensi bahaya ledakan situasi akibat pendudukan yang terus berlanjut,” kata pernyataan dari Kementerian. Kemenlu Arab Saudi juga mengajak komunitas internasional untuk mengaktifkan lagi proses perdamaian yang kredibel dan mengarah kepada solusi dua negara. 

 

Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk, Jasem Mohamed Al Budaiwi mendesak gencatan senjata segera dan perlindungan warga sipil. Dalam sebuah pernyataan ia menilai bahwa pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab atas situasi saat ini.

 

Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) juga menyerukan segera diakhirinya eskalasi Palestina dan Israel. UEA menyeru dltempuhnya genjatan senjata segera untuk menghindari dampak seriusnya. 

 

Pemerintah Oman juga meminta kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin karena perlindungan warga sipil adalah prioritas yang sangat penting. 

 

Sejalan dengan negara-negara tadi, Mesir melalui Kementerian Luar Negeri menyeru kepada kedua pihak untuk menahan diri dan menghindari bahaya yang lebih besar yang mengancam keselamatan warga sipil. 

 

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta kepada Palestina maupun Israel untuk menahan diri dari tindakan agresif yang hanya akan memperburuk situasi. 

 

“Kami mengajak semua pihak untuk bertindak wajar dan menjauhi tindakan impulsif yang meningkatkan ketegangan,” kata Erdogan.

 

Sedangkan Qatar menyoroti Israel sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina dan memicu konflik semakin meruncing dan pecah pada Sabtu (7/10) dini hari. 

 

Qatar menyeru kedua pihak untuk menahan diri dan meminta masyarakat internasional untuk mencegah Israel menggunakan situasi ini sebagai alasan untuk melancarkan perang secara tidak proporsional terhadap warga sipil Palestina di Gaza. 

 

Rusia juga mengajak kedua pihak untuk menahan diri. 

 

“Kami sekarang berhubungan dengan semua orang. Dengan Israel, Palestina, Arab,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov kepada kantor berita swasta Rusia Interfax. 

 

“Tentu saja, kami selalu menyerukan untuk menahan diri,” pungkasnya. (RUTE/arabnews)

0 Komentar :

Belum ada komentar.