RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi situasi politik dan gelombang demonstrasi yang menyebar di berbagai kota di Indonesia.
Ketua ICMI, Arif Satria, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (31/8/2025), mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang semula damai kini berujung pada aksi anarkis, perusakan fasilitas publik, hingga jatuhnya korban jiwa.
Empat Poin Penting
Dalam pernyataannya, Arif menyampaikan empat poin penting sebagai seruan untuk menjaga persatuan dan stabilitas nasional.
1. Belasungkawa dan Desakan Usut Tuntas Kasus Kematian Korban
ICMI menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang meninggal dunia, termasuk pengemudi ojek online.
“Kehilangan seorang anak bangsa adalah duka bagi seluruh rakyat. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan, adil, dan tanpa pandang bulu, serta menindak tegas oknum yang bertanggung jawab,” kata Arif.
2. Seruan kepada Presiden untuk Bertindak Cepat
ICMI mendesak Presiden sebagai kepala negara untuk mengambil sikap tegas dan cepat dalam mengatasi situasi yang ada.
“Tindakan yang tangkas, cepat, dan bijaksana dari pucuk pimpinan sangat krusial untuk mencegah perpecahan dan memulihkan stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi. Rakyat membutuhkan kepastian dan bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk melindungi dan menyejahterakan rakyat, bukan sekadar janji politik,” tegas Arif.
3. Empati Pejabat dan Evaluasi Kebijakan Ekonomi
Arif menilai bahwa kemarahan rakyat seringkali berakar dari kondisi ekonomi yang sulit dan kurangnya sensitivitas para pejabat. Oleh karena itu, ICMI mendesak para pejabat dan wakil rakyat untuk berempati, menjauhi sikap pamer kemewahan, dan fokus pada kebijakan yang menyejahterakan rakyat.
Selain itu, ICMI juga mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan fiskal dan praktik ekonomi yang dianggap membebani rakyat.
4. Mengutamakan Dialog dan Musyawarah
Arif mengingatkan bahwa demonstrasi adalah hak konstitusional, tetapi harus dilakukan dengan damai. Ia juga menyerukan demonstran dan aparat keamanan untuk mengedepankan dialog.
“Kami menyerukan kepada seluruh pihak, baik demonstran maupun aparat keamanan, untuk mengedepankan dialog dan musyawarah. Kecendekiaan menuntut kita untuk mencari solusi melalui akal sehat, bukan dengan emosi yang berujung pada kekerasan dan perusakan fasilitas publik yang merugikan semua pihak,” jelas Arif.
Jaga Persatuan dan Hindari Provokasi
Arif juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menunggangi momentum demonstrasi untuk kepentingan politik sempit. Ia menekankan bahwa keberagaman dan persaudaraan adalah aset terbesar bangsa yang harus dijaga.
“Kita harus bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan beradab,” pungkasnya.
ICMI mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila. [RUTE/REPUBLIKA]
0 Komentar :
Belum ada komentar.