Internasional

Ismail Haniyeh akan Dimakamkan di Doha Qatar Jumat

Ismail Haniyeh akan Dimakamkan di Doha Qatar Jumat
Pemimpin tertinggi Hamas Ismail Haniyeh. (Gambar : anadolu)

RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Media Palestina mengumumkan pada Rabu (31/7) bahwa jenazah pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh akan dimakamkan di ibu kota Qatar, Doha, setelah shalat Jumat (2/8). Diperkirakan proses pemakaman akan dihadiri pelayat dalam jumlah besar.

 

Pada Rabu pagi, Hamas mengumumkan kematian kepala biro politiknya, Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyeh, di Teheran, Iran. Kelompok pejuang tersebut mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel menargetkan kediaman Haniyeh, yang mengakibatkan kematiannya dan salah satu pengawalnya.

 

Dilansir Egypttoday, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (PFLP) berduka atas pembunuhan Ismail Haniyeh, dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut di ibu kota Iran. 

 

PFLP menekankan bahwa Haniyeh bergabung dengan sejumlah pemimpin dan pejuang Palestina yang telah gugur sebagai martir demi perjuangan Palestina dan kemerdekaannya.

 

PFLP menyatakan bahwa terlepas dari beratnya kejahatan ini terhadap rakyat Palestina, perlawanan mereka, dan gerakan nasional mereka, hal itu menggarisbawahi realitas pertempuran yang sulit dan berkepanjangan dengan musuh yang berbahaya. Musuh ini tidak ragu melakukan kejahatan dan pembantaian terhadap para pemimpin terkemuka atau anak-anak dan wanita yang tidak bersalah.

 

PFLP menyatakan bahwa musuh tertipu jika meyakini bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin perlawanan akan menghentikan perlawanan yang telah mengakar kuat di antara semua warga Palestina.

 

PFLP menyebut bahwa kesyahidan pemimpin Ismail Haniyeh merupakan kehilangan besar bagi rakyat Palestina dan perlawanan mereka karena peran penting yang dimainkannya dalam gerakan perlawanan dan dalam membina persatuan.

 

Namun, PFLP yakin bahwa gerakan perlawanan hanya akan tumbuh lebih kuat. Tindakan pembunuhan yang pengecut seperti itu memperkuat tekad dan keyakinan mereka pada klaim sah mereka atas tanah mereka.

 

Mereka berjanji untuk melanjutkan perlawanan mereka terhadap musuh Zionis, dengan menyatakan bahwa semua pemimpin dan warga Palestina bersedia menjadi martir demi kemenangan dan kebebasan. [RUTE/Egypttoday)

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.