Internasional

Israel Serang Gaza Saat Vaksinasi Polio Masih Berlangsung, Tewaskan 12 Warga

Israel Serang Gaza Saat Vaksinasi Polio Masih Berlangsung, Tewaskan 12 Warga
Seorang anak sedang ditandai jarinya dalam proses vaksinasi Polio di kamp pengungsi yang dikelola UNRWA di Khan Younis pada 5 September 2024. (gambar : AFP)

RUANGTENGAH.co.id, Gaza City - Serangan militer Israel pada hari Jumat (6/9) menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina di Jalur Gaza, menurut laporan petugas medis setempat. Dilansir Arabnews, serangan ini terjadi saat vaksinasi polio terhadap puluhan ribu anak di wilayah itu masih berlanjut.

 

Di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah, dua wanita dan dua anak menjadi korban tewas dalam serangan Israel. Sementara itu, delapan warga lainnya kehilangan nyawa dalam dua serangan berbeda di Kota Gaza, ujar petugas medis.

 

Pasukan Israel juga terlibat pertempuran dengan pejuang Hamas di pinggiran Zeitoun, Kota Gaza. Di tempat lain, di Khan Younis timur dan Rafah dekat perbatasan Mesir, warga melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan sejumlah rumah.

 

Hampir setahun setelah perang, diplomasi internasional belum berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik. Pembebasan sandera Israel dan asing yang ditahan di Gaza serta ribuan warga Palestina yang dipenjara di Israel juga belum tercapai.

 

Kedua belah pihak terus saling menyalahkan atas kegagalan upaya mediasi yang dipimpin oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. AS kini tengah mempersiapkan proposal baru untuk gencatan senjata, meskipun perbedaan antara kedua belah pihak tetap besar.

 

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menekankan bahwa Israel dan Hamas harus menyetujui masalah-masalah kritis yang tersisa untuk mencapai gencatan senjata. Menurut Blinken, sekitar 90 persen kesepakatan telah tercapai, namun isu-isu seperti koridor Philadelphia, jalur perbatasan Gaza dengan Mesir, masih menjadi kendala besar.

 

Vaksinasi Polio Dilanjutkan 

 

Di tengah ketegangan, warga Khan Younis dan pengungsi dari Rafah terus mendatangi fasilitas kesehatan untuk memvaksinasi anak-anak mereka dari polio. Kampanye vaksinasi ini diluncurkan setelah ditemukannya kasus polio pada seorang bayi berusia satu tahun yang lumpuh sebagian.

 

Ini adalah kasus pertama polio di Gaza dalam 25 tahun terakhir. Penyakit ini muncul kembali di tengah kondisi kesehatan yang memburuk akibat perang, dengan banyak rumah sakit yang tidak beroperasi.

 

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa pada hari Kamis, sekitar 160.000 anak di Gaza selatan telah menerima vaksin polio. Vaksinasi ini dilakukan setelah adanya kesepakatan jeda pertempuran antara Israel dan Hamas.

 

Menurut UNRWA, sekitar 355.000 anak telah divaksinasi sejak awal kampanye pada 1 September. Target mereka adalah untuk mencapai 640.000 anak di bawah usia 10 tahun dalam beberapa hari mendatang.

 

Tahap berikutnya dari kampanye vaksinasi ini akan dilakukan di Gaza utara, wilayah yang paling terdampak oleh serangan militer Israel. Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa putaran kedua vaksinasi akan dilaksanakan empat minggu setelah yang pertama.

 

Konflik terbaru ini bermula pada 7 Oktober, ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang, menurut laporan Israel. Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan setempat.

 

Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza kini mengungsi, menghadapi krisis kelaparan, dan tuduhan genosida terhadap Israel terus berlanjut di Pengadilan Internasional. [RUTE]

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.