RUANGTENGAH.co.id, New Orleans, AS - Dewan Hubungan Amerika-Islam (The Council on American-Islamic Relations / CAIR) mengutuk keras insiden serangan mematikan di New Orleans, Louisiana, yang terjadi pada awal Tahun Baru. Serangan ini menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat New Orleans, mengutuk kejahatan ini, dan mendorong siapa pun yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor. Kami juga berdoa agar para korban segera pulih," demikian pernyataan resmi CAIR yang dirilis pada Kamis (3/1/2025).
Serangan tersebut terjadi ketika seorang pria sengaja menabrakkan truk pikap ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, kawasan French Quarter. Pelaku diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, 42, seorang warga Texas. FBI kini menyelidiki kasus ini sebagai tindakan terorisme.
CAIR menyoroti bahwa dugaan keterlibatan pelaku dengan kelompok ekstremis seperti DAESH hanya menambah bukti bahwa mayoritas umat Muslim di seluruh dunia menolak tindakan kekerasan.
"Kelompok ekstremis yang brutal, tanpa belas kasihan, dan provokatif ini sepenuhnya ditolak oleh ulama, masjid, organisasi, dan individu Muslim," tegas CAIR dalam pernyataan tersebut.
CAIR juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas serangan yang disebut sebagai tindakan mengerikan, tidak manusiawi, dan provokatif. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.