Nasional

Kisruh Lahan di Rempang, PERSIS : Lakukan Pendekatan Humanis

Kisruh Lahan di Rempang, PERSIS : Lakukan Pendekatan Humanis
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH Dr. Jeje Zaenudin M.Ag. (gambar : islampos)

RUANGTENGAH.co.id, Bandung - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH Dr. Jeje Zaenudin M.Ag mengungkapkan keprihatinannya atas kerusuhan dalam sengketa lahan yang terjadi di Pulai Rempang, Kepulauan Riau beberapa waktu terakhir ini. 

 

“Apalagi sampai menimpa korban anak-anak sekolah dan kaum ibu,” ujar Ustadz Jeje seperti dilansir Persis.or.id, Rabu (13/09).

 

Ustadz Jeje menjelaskan bahwa pembangunan apapun yang dilakukan oleh pemerintah haruslah memiliki tujuan yang baik yaitu untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, bukan sebaliknya. 

 

Jika ada penolakan dari masyarakat dan menimbulkan bentrokan dengan aparat, maka itu menunjukkan ada sesuatu yang salah, tambah Ustadz Jeje. 

 

“Mungkin prosedur dan prosesnya yang tidak benar, atau ada faktor yang lainnya,” ungkapnya.

 

Ustadz Jeje menambahkan bahwa tidak sepatutnya jatuh korban jika memang proyek di Pulau Rempang itu bertujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 

 

“Maka seharusnya masyarakat diajak berdialog, dipahamkan dan dilibatkan dalam proses proyek pembangunan tersebut. Jangan malah sebaliknya, dikesankan seakan-akan rakyat yang disingkirkan dan dikorbankan,” sambungnya.

 

Terkait relokasi, Ustadz Jeje menggarisbawahi bahwa relokasi hendaknya memperhatikan mata pencaharian masyarakat. 

 

“Jangan sampai relokasi jauh dari tempat tinggal asal, sehingga menghilangkan mata pencaharian mereka,” tuturnya.

 

Ustadz Jeje mengingatkan agar negara senantiasa mengedepankan pendekatan humanis ketika berhadapan dengan masyarakat khususnya dalam urusan lahan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam pembangunan, bahkan diupayakan untuk tidak dipindahkan dari tempão tinggalnya karena pembângunan bisa didesain sedemikian rupa supaya tidak mencerabut masyarakat dari akar budayanya. 

 

“Kami juga berharap agar pemerintah dapat lebih bijak dan mengedepankan dialog, musyawarah, dan mengutamakan kepentingan masyarakat banyak dan rakyat kecil," pungkasnya. (RUTE/persisorid)

0 Komentar :

Belum ada komentar.