RUANGTENGAH.co.id, London - Harian Israel Haaretz memuat foto 67 anak Palestina yang tewas akibat pemboman Israel di Gaza. Harian itu memuatnya di halaman depan pada hari Kamis (27/5). Judul "The Price of War" dicetak di samping foto-foto itu.
Foto-foto tersebut terkait dengan artikel New York Times yang dimuat Haaretz hari itu dengan salinan tentang anak-anak Palestina dan Israel yang terbunuh dalam pertempuran baru-baru ini.
Langkah media Haaretz menampilkan foto anak-anak Palestina yang terbunuh akibat kekerasan Israel menunjukkan objektivitas jurnalistik yang kuat. Meskipun surat kabar itu milik Israel, namun ia memilih untuk menyoroti kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah Israel.
Tampilan koran edisi tersebut menimbulkan emosi beragam dari orang-orang. Banyak yang memuji Haaretz atas integritas jurnalistiknya dan sikap kritisnya terhadap pemerintah Israel. Sementara sebagian yang lain tidak setuju dengan pemberitaan tersebut dengan alasan ketidakpekaannya, terutama mengingat judulnya.
Seorang pembaca mengomentari, "Saya selalu terkesan dengan @haaretz tetapi yang ini luar biasa bahkan untuk mereka. Butuh keberanian serius untuk memposting hal-hal seperti ini. Mereka benar-benar tidak mendapatkan cukup kredit.”
Sementara itu, redaktur Haaretz, Amos Schocken, dikabarkan meminta maaf setelah mendapat kritik bahwa surat kabar tersebut hanya menampilkan gambar anak-anak Palestina dan bukan anak-anak Israel yang tewas dalam pertempuran di Gaza baru-baru ini, meski keduanya telah dimuat dalam artikel pemberitaan tersebut. (RUTE/AA/Arabnews)
0 Komentar :
Belum ada komentar.