Internasional>Asia

Korban Jiwa dari Demonstran Myanmar Terus Bertambah

Korban Jiwa dari Demonstran Myanmar Terus Bertambah

RUANGTENGAH.co.id, Yangon - Pasukan keamanan Myanmar kembali menggunakan kekuatan mematikan untuk membubarkan para pendemo anti kudeta. Demonstran terus menggelar aksi sekaligus memperingati kematian seorang pelajar dalam aksi protes 1988 yang memicu perlawanan terhadap pemerintahan militer.

Tiga kematian dilaporkan di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar. Sementara satu korban tewas lagi jatuh di Pyay, sebuah kota di Myanmar tengah-selatan.

Ada banyak laporan di media sosial tentang kematian tersebut, bersama dengan foto korban tewas dan terluka di kedua lokasi.

Pakar hak asasi manusia independen PBB untuk Myanmar, Tom Andrews, mengatakan pada hari Kamis (11/3) bahwa sebuah laporan dari sumber terpercaya menunjukkan pasukan keamanan Myanmar sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 70 orang. Hal ini menjadi bukti kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus meningkat sejak militer menggulingkan pemerintahan sah Aung San Suu Kyi.

Laporan di media sosial juga mengatakan tiga orang ditembak mati pada Jumat (12/3) malam di Yangon, kota terbesar Myanmar. MiIiter telah memberlakukan jam malam selama sepekan terakhir yang membatasi kegiatan hingga jam 8 malam. Namun, penduduk menentang penerapan jam malam ini dan tetap turun ke jalan melampaui jam malam. (RUTE/AA/TRT)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.