RUANGTENGAH.co.id, Athena - Umat muslim di Athena dapat kembali menunaikan shalat di masjid pertama di ibu kota Yunani itu. Masjid ini telah kembali buka bertepatan pada hari Natal, setelah mengalami penutupan sejak November untuk menekan penyebaran virus Corona.
Pemerintah Athena telah melonggarkan penutupan kota yang ketat sehingga memungkinkan jemaah Kristen Ortodoks Yunani menghadiri Misa pada hari Natal.
Pemerintah juga memberikan kelonggaran yang sama untuk umat Islam agar bisa beribadah di masjid.
"Kami telah memutuskan, tanpa diskriminasi, bahwa setiap tempat ibadah dapat mengadakan peribadatan dan doa. Kami membatasi jumlah jamaah hanya 25 orang,” kata Giorgos Kalantzis, sekretaris jenderal di Kementerian Pendidikan dan Agama, kepada The Guardian.
Masjid Athena telah menghadapi banyak tantangan sebelum akhirnya pemerintah mengizinkan pembukaannya pada bulan November. Tantangan itu termasuk pedoman pemerintah yang dianggap diskriminatif.
"Ketika kami akhirnya bisa buka pada awal November, itu berlaku hanya untuk lima hari dan hanya satu kali shalat Jumat," kata imam masjid yang ditunjuk pemerintah, Mohammed Sissi Zaki kepada wartawan.
"Setelah masa penutupan akibat pandemi, pelonggaran kali ini adalah berkah yang sangat besar,” ungkapnya.
Dalam sejarahnya, Yunani perdah menjadi negeri yang tunduk dalam pemerintahan Ottoman selama ratusan tahun. Sampai akhirnya merdeka pada tahun 1832 setelah konflik berkepanjangan.
Banyak orang Yunani masih mengasosiasikan Islam dengan Kekaisaran Ottoman.
Masjid Athena telah lama menjadi sasaran kejahatan rasial. Tulisan-tulisan rasis kerap mengotori halaman masjid. Seperti aksi vandalisme yang menulis “Stop Islam" di trotoar luar gerbang masjid.
Masjid ini juga kerap menjadi sasaran protes oleh kelompok sayap kanan.
Karena berbagai sikap penolakan, membuat Muslim di Yunani kesulitan untuk mendapatkan hak atas tempat ibadah mereka sendiri meskipun. Padahal jumlah populasi muslim di kota Athena saja terbilag besar, sekitar 250.000 orang.
Umat Muslim di Yunani telah menuntut hak atas masjid selama lebih dari 200 tahun.
Pada Juli tahun lalu, pemerintah Yunani menutup Al Andalus, salah satu tempat shalat tertua bagi umat Islam di wilayah Athena.
Kementerian Pendidikan dan Agama mengklaim bahwa aula Al Andalus, yang beroperasi sejak 1989, tidak memiliki izin.
Agama yang berlaku di Yunani adalah Kristen, dengan hampir 90 persen populasinya menganut Gereja Ortodoks Timur. (RUTE/AA/alaraby)
0 Komentar :
Belum ada komentar.