Internasional

MER-C : Tiga Relawan yang Hilang Kontak Dipastikan Sehat

MER-C : Tiga Relawan yang Hilang Kontak Dipastikan Sehat
Relawan Mer-C di Gaza: Farid (paling kiri), Fikri (paling kanan) dan Reza di sebelahnya. (gambar : suaraindo/VOA)

RUANGTENGAH.co.id, Gaza City - Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium organisasi kemanusiaan MER-C, menyampaikan bahwa tiga orang relawan asal Indonesia yang sedang bertugas di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara, ada dalam keadaan sehat. 

 

Sarbini mengatakan bahwa saat ini ketiganya masih berada di RSI. 

 

"Sampai dengan hari ini, kami belum bisa berkomunikasi dengan teman-teman yang ada di sana," ujar Sarbini dalam konferensi pers MER-C di Jakarta, Senin (20/11), seperti dilansir Republika.

 

"Namun, menurut informan-informan kami yang ada di sana, menurut jaringan kami, bahwa tiga relawan MER-C insya Allah dalam keadaan sehat dan ada beberapa foto yang dikirim kepada kami, dan mereka sekarang berada di Rumah Sakit Indonesia," sambungnya.

 

Sarbini mengatakan terdapat 700 orang terluka yang sedang dirawat dan 5.000 orang pengungsi di dalam RSI. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

 

Melihat kondisi tersebut, tidak ada alasan kuat bagi Israel untuk menyerang RSI, ujar Sarbini. 

 

Sebelumnya, pada Senin (20/11) militer Israel melakukan penyerbuan ke RSI dengan serangan roket yang mengakibatkan kerusakan di lantai 3 dan jatuhnya korban jiwa sebanyak 12 orang, seperti dikutip Anadolu.

 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengutuk keras serangan tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar segera menghentikan kejahatannya di Palestina. 

 

Menlu juga mendesak semua negara terutama yang memiliki kedekatan dengan Israel untuk mengerahkan semua kemampuannya guna menghentikan agresi Israel di Gaza. 

 

Baru-baru ini Menlu Retno melakukan kunjungan ke Beijing untuk bertemu dengan Menlu Tiongkok dan menlu negara-negara Organisasi Kejasama Islam (OKI) untuk membahas situasi Gaza, Palestina. Pertemuan akan berlangsung pada 20 hingga 21 November 2023 dan mengagendakan komunikasi dan koordinasi mendalam untuk menyudahi krisis di Gaza. (RUTE)

0 Komentar :

Belum ada komentar.