Nasional

MUI Papua Serukan Tarawih di Rumah Pasca Insiden Penembakan

MUI Papua Serukan Tarawih di Rumah Pasca Insiden Penembakan
Ketua MUI Papua KH. Umar Bauw Al Bintuni. (gambar : tribun)

RUANGTENGAH.co.id, Jayapura - Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Papua menyerukan kepada masyarakat muslim di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, untuk sementara menunaikan shalat Tarawih di rumah masing-masing. 

 

Seruan ini menyusul insiden penembakan yang menimbulkan dua korban jiwa anggota TNI dan Polri pada Sabtu (23/3).  Seruan MUI ini juga selaras dengan imbauan Polres Puncak Jaya agar umat muslim menjalankan tarawih di rumah untuk sementara waktu. 

 

Ketua MUI Papua KH. Umar Bauw Al Bintuni mengungkapkan bahwa MUI masih terus memantau situasi di Distrik Ilu dengan menjalin komunikasi dengan kepolisian. Seruan dari MUI ini berlaku sampai situasi kondusif kembali. 

 

"Sementara itu bahwasanya masyarakat memang harus hati-hati dan pelaksanaan shalat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Kami mendukung (seruan dari polres Papua Jaya) demi keselamatan semua masyarakat," kata kiai Umar Bauw seperti dilansir Republika, Senin (27/3).

 

Menurut keterangan dari Polres Puncak Jaya, penembakan terjadi ketika anggota TNU - Polri sedang berteduh di sebuah kios yang berada tidak jauh dari Masjid Al Alamiah. 

 

Tiba-tiba penembakan terjadi mengarah kepada para anggota keamanan itu dan mengenai tiga orang diantaranya. Dua orang meninggal dunia yaitu Koramil Ilu Serda Risawar dan anggota Polsek Ilu Bripda Mesar Indey.

 

Para anggota sedang bertugas menjaga masjid tersebut. Sementara dari jamaah yang sedang beribadah tidak ada korban. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang langsung melarikan diri setelah melancarkan aksinya.  

 

KH. Umar Bauw mengungkapkan bahwa masyarakat diliputi rasa takut dan khawatir pasca penembakan itu .

 

"Masyarakat sangat khawatir banyak yang sudah sholat di rumah saja bahkan ada yang sudah pindah dari situ, karena khawatir dengan hal-hal itu. Karena itu kit juga mengimbau tidak buka puasa bersama dulu tapi kita harus menjaga ketenangan, kita tidak buat kegiatan yang merugikan diri sendiri," katanya. (RUTE/republika)

0 Komentar :

Belum ada komentar.