RUANGTENGAH.co.id, Vatikan - Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan bersejarah ke Irak pada bulan Maret 2021. Rencana ini disampaikan Vatikan pada hari Senin (7/12), Jika benar-benar jadi, maka ini menjadi perjalanan pertama seorang paus ke Irak dan termasuk ke Mosul.
Paus berusia 83 tahun itu telah lama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi Irak. Terkait keinginan Paus ini, Vatikan mengatakan bahwa tetap akan mempertimbangkan perkembangan pandemi di seluruh dunia.
Fransiskus akan menjadi kepala Gereja Katolik Roma pertama yang mengunjungi Irak, di mana jumlah umat Kristiani di sana telah menurun drastis dalam dua dekade terakhir.
"Dia akan mengunjungi Baghdad, dataran Ur, kota Erbil, serta Mosul dan Qaraqosh di dataran Nineveh," kata juru bicara Matteo Bruni dalam sebuah pernyataan. Waktu perjalanan yang direncanakan pada 5 hingga 8 Maret 2021.
Ada lebih dari satu juta orang Kristen di Irak tetapi hanya beberapa ratus ribu yang tersisa sejak meletusnya perang sektarian pasca invasi AS dan sekutunya tahun 2003. Belum ditambah konflik sejak hadirnya Islamic State (IS) yang menyapu sepertiga negara itu pada tahun 2014.
Kunjungan Paus ke Mosul akan menjadi kunjungan yang sangat penting, mengingat kota itu adalah bekas benteng kelompok IS.
Paus Fransiskus terpaksa membatalkan semua perjalanan luar negeri sejak bulan Juni lalu sejak merebaknya pandemi Covid 19 yang melanda Italia pada awal Maret. Pandemi akan membuat perjalanan terlalu beresiko jika tetap dilakukan.
Paus mengatakan tahun lalu bahwa Irak ada dalam daftarnya untuk perjalanan tahun 2020.
Saat itu Paus mengatakan bahwa dia berharap Irak bisa menyongsong masa depan dengan damai demi kebaikan bersama untuk masyarakat, termasuk agama, dan tidak jatuh kembali ke dalam permusuhan dan perang saudara.”
"Kunjungan Paus akan datang sebagai realisasi dari cita-cita pendahulunya, Paus St. Yohanes Paulus II," kata portal berita Vatikan.
"Paus Polandia telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Irak pada akhir tahun 1999, tetapi dicegah oleh Saddam Hussein," tambahnya.
Pemerintah Irak menyambut baik rencana kunjungan Francis. Kementerian luar negeri Irak mengatakan, “Kunjungan itu melambangkan pesan perdamaian ke Irak dan seluruh wilayah."
Presiden Irak Barham Saleh secara resmi mengundang Paus untuk mengunjungi Irak pada Juli 2019, dengan harapan kunjungan itu akan membantu negara Ira untuk sembuh dan bangkit setelah perselisihan selama bertahun-tahun. (RUTE/AA/alaraby)
0 Komentar :
Belum ada komentar.