RUANGTENGAH.co.id, Sydney — Aksi penembakan massal yang ditargetkan pada komunitas Yahudi mengguncang kawasan Bondi Beach di Sydney, Australia, pada Minggu (14/12/2025). Ruters melaporkan bahwa penembakan ini menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya.
Peristiwa berlangsung pada sore hari ketika ratusan orang berkumpul di Bondi Beach untuk merayakan Hanukkah, festival penting dalam tradisi Yahudi.
Penyerang melepaskan tembakan selama sekitar 10 menit, menyebabkan kepanikan dan kekacauan di tengah kerumunan, yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang.
Polisi menyatakan dua pelaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Seorang pelaku, seorang pria berusia sekitar 50 tahun, tewas di lokasi terkena tembakan dari polisi. Pelaku lainnya, seorang pria berusia 24 tahun, ditangkap dan saat ini dirawat dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Menurut pihak berwenang, sebuah perangkat peledak improvisasi (IED) juga ditemukan di dalam kendaraan yang terkait dengan salah satu tersangka. Pihak kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya.
Korban dan Kondisi Saat Ini
Korban tewas dalam rentang usia dari 10 hingga 87 tahun, termasuk orang dewasa, anak-anak, dan lansia. Puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit, dengan beberapa dalam kondisi serius, termasuk dua anggota polisi yang terluka saat merespons insiden.
Salah satu korban yang dikenal adalah Rabbi Eli Schlanger, wakil rabbi dari komunitas Chabad yang membantu menyelenggarakan perayaan Hanukkah di lokasi kejadian.
Respons Otoritas Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan serangan ini sebagai tindakan kejahatan antisemitik murni dan menegaskan bahwa serangan ini tidak hanya menyerang komunitas Yahudi, tetapi mengguncang seluruh bangsa Australia.
Komisioner Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, juga menegaskan bahwa polisi menganggap insiden tersebut sebagai serangan teroris karena motif terarah terhadap komunitas tertentu dan penggunaan senjata.
Pihak kepolisian telah meningkatkan patroli dan pengamanan di area komunitas Yahudi serta situs-situs sensitif lainnya sambil terus mengumpulkan bukti dan memeriksa kemungkinan jaringan pelaku yang libel luas.
Kesaksian Warga
Warga yang berada di lokasi menggambarkan suasana panik dan cepat berubah menjadi tragedi. Beberapa saksi mengatakan tembakan terdengar lebih dari beberapa menit dan banyak orang berlarian mencari perlindungan ketika insiden berlangsung.
Seorang warga sipil yang belum diketahui identitasnya disebut sebagai pahlawan dalam beberapa rekaman video yang beredar di media sosial, di mana ia terlihat berusaha melumpuhkan salah satu penembak saat kekacauan terjadi.
Kecaman Global
Serangan tersebut menuai kecaman luas dari pemimpin dunia, termasuk dari Israel dan Sekretaris Jenderal PBB, yang mengecam tindakan kekerasan tersebut sebagai menyerang nilai-nilai kemanusiaan.
Organisasi agama di Australia, termasuk Dewan Imam Nasional Australia, juga mengutuk tindakan tersebut sebagai perbuatan mengerikan dan menyerukan persatuan serta solidaritas di antara semua komunitas.
Australia dikenal memiliki undang-undang pengendalian senjata yang ketat sejak tragedi Port Arthur 1996, sehingga insiden semacam ini sangat jarang terjadi di negara tersebut. Penembakan di Bondi Beach ini menjadi insiden paling mematikan dalam hampir 30 tahun dan dinilai sebagai peringatan serius mengenai ancaman kekerasan yang bermotif kebencian. [RUTE/REUTERS]
0 Komentar :
Belum ada komentar.