RUANGTENGAH.co.id, Magdeburg, Jerman – Sebuah insiden mematikan merusak perayaan Natal di kota Magdeburg pada Jumat (20/12/2024), ketika sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi menerobos keramaian di Pasar Natal. Tragedi ini mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan cedera, serta memunculkan pertanyaan terkait motif pelaku.
Menurut laporan Reuters, tersangka adalah seorang pria berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang memiliki status penduduk tetap di Jerman. Ia telah tinggal di negara tersebut selama hampir dua dekade. Beberapa media Jerman menyebutnya sebagai Taleb A.
Taleb A. diketahui bekerja sebagai psikiater di sebuah klinik rehabilitasi khusus penjahat dengan kecanduan di Bernburg sejak Maret 2020.
Namun, sejak Oktober 2024, ia tidak lagi aktif bekerja karena alasan liburan dan sakit, sebagaimana dinyatakan oleh pihak fasilitas tersebut. Ia tinggal di sebuah apartemen sederhana di Bernburg, sebuah kota kecil di selatan Magdeburg dengan populasi sekitar 30.000 jiwa.
Pihak berwenang Jerman mengonfirmasi bahwa tersangka tidak dikenal sebagai penganut Islam. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menolak berspekulasi terkait motif serangan, namun mencatat bahwa Islamofobia yang dialami tersangka mungkin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tindakannya.
Jaksa setempat, Horst Nopens, menyebutkan bahwa kemungkinan motif serangan ini adalah ketidakpuasan tersangka terhadap perlakuan pengungsi Saudi di Jerman. Namun, ia juga menegaskan bahwa penyelidikan motif masih berlangsung.
Taleb A. dikenal sebagai aktivis yang membantu warga Arab Saudi yang meninggalkan Islam untuk mencari suaka di Eropa. Pada tahun 2019, ia pernah muncul dalam beberapa wawancara media, termasuk dokumenter BBC, untuk membahas pendiriannya terhadap Islam dan pengalamannya sebagai seorang ateis.
Ia juga mendirikan platform wearesaudis.net, yang bertujuan membantu warga Saudi yang ingin meninggalkan Islam.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) pada 2019, Taleb A. menyatakan sikapnya dengan tegas: “Tidak ada Islam yang baik.”
Di media sosial, akun Taleb A. yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan dukungan terhadap partai sayap kanan Jerman, Alternative for Germany (AfD), yang dikenal dengan kebijakan anti-imigrasi. Ia juga mengekspresikan pandangannya yang kritis terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz dan menyatakan dukungan terhadap miliarder AS, Elon Musk.
Insiden ini memicu ketegangan di Jerman, yang selama ini menghadapi tantangan terkait integrasi pengungsi dan imigran. Pihak keamanan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti serangan dan kemungkinan keterkaitannya dengan afiliasi politik atau ideologis tersangka.
Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya keamanan di tempat-tempat umum, terutama selama perayaan besar seperti Natal, di tengah meningkatnya ancaman ekstremisme di berbagai bentuk. [RUTE/CNBC]
0 Komentar :
Belum ada komentar.