Internasional

Penistaan Al Quran Berulang, Kali Ini Terjadi di Belanda

Penistaan Al Quran Berulang, Kali Ini Terjadi di Belanda
Seseorang mengangkat Al Quran dalam unjuk rasa memprotes kebencian terhadap Muslim, di Den Haag, Belanda, 5 Februari 2023. (Gambar : dailysabah)

RUANGTENGAH.co.id, Amsterdam - Negara-negara muslim mengecam keras berlanjutnya penistaan Al Quran di Eropa yang kali ini terjadi di Belanda. 

 

Sabtu (23/9), Edwin Wagensveld, pemimpin PEGIDA, sebuah kelompok islamofobia, menistakan Al Quran di depan kantor kedutaan besar Turki, Indonesia dan Pakistan, serta di depan kedutaan besar Denmark di Den Haag, Belanda. 

 

Yordania pada Minggu (24/9) mengutuk keras tindakan tercela itu. Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan penolakan atas tindakan kotor itu. 

 

Kemenlu Yordania dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan tersebut telah memprovokasi dua miliar muslim di dunia dan memicu kemarahan yang mengancam semangat hidup berdampingan dan perdamaian di dunia. 

 

Kemenlu Yordania juga menyerukan kepada semua pihak untuk saling menghormati simbol-simbol agama dan mempromosikan perdamaian sebagai tugas kolektif. 

 

Kecaman keras juga datang dari Kesultanan Oman. Kantor Berita Oman (ONA) menyatakan bahwa Kesultanan Oman mengecam keras aksi-aksi para ekstrimis yang berulang di Eropa, khususnya di Belanda yang telah menodai Al Quran di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag.

 

Adapun Turki melalui Kementerian Luar Negeri-nya pada Sabtu (23/9) mengecam keras aksi Wagensveld dan menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang dilindungi negara-negara Eropa dengan dalih kebebasan berekspresi. 

 

Kemenlu Turki mengingatkan bahwa aksi penistaan Al Quran ini telah ditegaskan oleh PBB sebagai perbuatan melanggar hukum internasional. Kemenlu juga mengingatkan negara-negara Eropa yang menjadi lokasi penistaan itu harus mengambil tindakan efektif agar aksi serupa tidak terulang. (RUTE/iqna)

0 Komentar :

Belum ada komentar.