RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Kabar membanggakan datang dari Pondok Pesantren Darussalam Sindangsari, Kersamanah, Garut, Jawa Barat. Lembaga pendidikan Islam ini resmi mendapatkan Muadalah atau penyetaraan ijazah dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Penyetaraan tersebut menyamakan ijazah lulusan Darussalam dengan ijazah Ma’had Buus Islamiyah Al Azhar, setara dengan jenjang SMA.
Keputusan ini ditetapkan melalui Sidang Majelis Tinggi Al Azhar, dengan Nomor SK 239 tertanggal 13 Mei 2025. Informasi resmi diterima dari Direktur Administrasi Umum untuk Mahasiswa Internasional dan disampaikan kepada Ikatan Santri dan Alumni Darussalam (IKASADA) Cabang Kairo pada 13 Juli 2025.
Kepada RuangTengah, Pimpinan Ponpes Darussalam Kersamanah, KH Devi Muharrom Sholahuddin menerangkan bahwa pihaknya mengajukan penyetaraan ini pada Februari 2024, dan surat keputusan turun bulan Juli 2025.
“Status Muadalah ini berlaku untuk tiga tahun. Nanti bisa diperpanjang. Tentu ada proses pemberkasan dan verifikasi kembali,” terangnya.
Dengan pengakuan ini, Pondok Pesantren Darussalam menjadi lembaga ke-10 di Indonesia yang memperoleh Muadalah dari Al-Azhar. Sebelumnya, sembilan lembaga pendidikan lain yang telah lebih dahulu memperoleh penyetaraan antara lain:
- Pondok Modern Darussalam Gontor (Ponorogo)
- Pondok Pesantren Darunnajah (Jakarta)
- Pondok Modern Tazakka (Batang)
- Pondok Pesantren Amanatul Ummah (Surabaya)
- Pondok Modern Al-Ikhlas (Kuningan)
- Madrasah Nurul Falah (Jakarta)
- Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta
- Madrasah Muallimin Muhammadiyah (Yogyakarta)
- Lembaga-lembaga Diniyah Formal (PDF) di bawah Kementerian Agama RI
Muadalah menjadi syarat penting bagi lulusan pesantren yang ingin melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Mesir, baik melalui jalur beasiswa maupun mandiri. Tanpa ijazah yang telah disetarakan, mahasiswa tidak bisa mengikuti seleksi penerimaan.
Saat ini, mahasiswa asal Indonesia tidak hanya belajar di fakultas agama di Al-Azhar, tetapi juga merambah fakultas eksakta seperti kedokteran, teknik, dan farmasi. Namun, untuk masuk ke jurusan eksakta, calon mahasiswa harus berasal dari jurusan IPA dan memenuhi nilai minimum tertentu yang ditentukan setiap tahun.
“Semoga dengan sudah ditetapkannya Muadalah untuk Ponpes Darussalam Kersamanah Garut ini bisa memperkuat hubungan antara Darussalam dengan Al Azhar. Terlebih kurikulum yang diterapkan di Darussalam telah sesuai dan diakui oleh Al Azhar,” ungkap Kyai Devi Muharom.
“Dan, semoga ini menjadi penyemangat para santri dalam hal belajar sehingga mereka kelak bisa melanjutkan studi di Al Azhar,” imbuhnya. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.