Internasional

Prancis Tolak Minta Maaf atas 132 Tahun Penjajahan di Aljazair

Prancis Tolak Minta Maaf atas 132 Tahun Penjajahan di Aljazair

RUANGTENGAH.co.id, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak akan mengeluarkan permintaan maaf publik atas penjajahan yang dilakukan Prancis di Aljazair. Demikian Anadolu Agency melaporkan.

"Tidak akan ada permintaan maaf untuk 132 tahun pendudukan Prancis di Aljazair”, kata kantor kepresidenan Prancis seperti dikutip oleh Prancis 24. Aljazair memperoleh kemerdekaan pada 5 Juli 1962.

Akan tetapi, presiden Macron akan mengambil bagian dalam tindakan simbolis yang mendorong rekonsiliasi, tambah pernyataan itu.

Pernyataan ini muncul saat Macron bertemu dengan sejarawan terkenal Benjamin Stora di Elysee, Paris, pada hari Rabu (20/1) dan menerima laporannya tentang kolonisasi Aljazair.

Sebelumnya, Macron telah menugaskan Stora pada Juli tahun lalu untuk menelusuri sejarah perang Aljazair dan kolonialisme Prancis di negara tersebut sehingga sejarah menjadi terang benderang.

Warga Aljazair telah menuntut Prancis untuk mengakui dan meminta maaf atas penjajahan, praktik diskriminatif dan kejahatan yang dilakukan selama pendudukan Prancis di negara mereka.

Berdasarkan perkiraan sejarawan Aljazair, 1,5 juta orang Aljazair terbunuh selama perjuangan mereka untuk kemerdekaan. Sejarawan Prancis menyebutkan angka ini 400.000 dari kedua belah pihak selama Perang Kemerdekaan Aljazair 1954-1962.

Meskipun Macron telah menolak memberikan permintaan maaf resmi, namun dia termasuk di antara sedikit pemimpin Prancis yang mengakui masa lalu kolonial berdarah negara itu.

Sebagai calon presiden, Macron pada tahun 2017 dengan tegas mengutuk sejarah kolonial Prancis yang menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Dan setelah terpilih sebagai kepala negara, ia menegaskan bahwa ada kebutuhan untuk mengungkap lebih dalam fakta sejarah pada bagian-bagian tertentu untuk membuka sejarah penjajahan dengan lebih jelas. (RUTE/AA/MEMO)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.