Nasional

Quraish Shihab : Harta Hasil Korupsi Berdampak Buruk pada Keluarga

Quraish Shihab : Harta Hasil Korupsi Berdampak Buruk pada Keluarga

RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Prof. Dr. Quraish Shihab memaparkan bagaimana hukumnya jika seseorang melakukan korupsi kemudian menafkahi keluarganya dengan harta itu. Pakar tafsir Al Quran dari Universitas Al Azhar Kairo ini menjelaskan bahwa semua harta benda yang terambil atau dikumpulkan dari hasil korupsi lalu dinafkahkan untuk istri dan anak, maka makanan yang dikonsumsinya akan berdampak buruk pada karakternya.

Dalam video rekaman di kanal Youtube Najwa Shihab, Quraish Shihab menyampaikan kisah seorang ibu yang mendapat pertanyaan, “Anak-anakmu semua sukses, kenapa?”

Kemudian, ibu itu menuturkan bagaimana cara dia mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

“Pertama, kami tidak memberikan makanan haram. Kedua, kami selalu berdoa untuk dia dengan berkata bahwa semoga Allah menolong kalian. Meskipun mereka terkadang nakal, kami selalu mendoakan mereka agar Allah memberi mereka hidayah. Ketiga, saya tidak pernah menuntut anak saya untuk mendapat ranking satu di sekolahnya. Saya hanya meminta mereka untuk belajar dengan sungguh-sungguh,” kata sang ibu.

Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari hal yang dimurkai Allah (haram) dan neraka adalah paling tepat untuknya,” (HR Ahmad ).

Menanggapi maraknya perilaku korup di tengah masyarakat, Quraish Shihab mengatakan peran istri dan anak-anak sebenarnya sangatlah besar. Bagi para istri, jangan mendorong suami baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan korupsi. Melainkan sebaliknya, jagalah suami dari segala kemungkinan yang bisa membuat dirinya berbuat korupsi.

“Bagi ayah atau ibu, jika melihat anaknya berlebihan dalam penampilan atau memiliki harta berlebih, hendaklah ditanya darimana sumbernya. Demikian juga seorang istri, jika melihat suami tiba-tiba memiliki barang mewah padahal gajinya terbatas, hendaklah ia menanyakan darimana sumbernya,” jelas Quraish Shihab.

Menurutnya, hal seperti itu perlu dilakukan agar semua anggota keluarga merasa tenang dan terbangun suasana saling mengingatkan agar senantiasa ada dalam kehidupan yang halal dan baik. Suasana saling mengingatkan seperti ini, menurut Quraish Shihab juga bisa diadaptasikan dalam hubungan pertemanan baik di kantor atau di tempat lainnya.

Jika mengetahui ada teman, baik itu atasan, bawahan atau sesama rekan kerja yang korupsi sebaiknya diingatkan. Jika masih juga korupsi, maka sebaiknya dilaporkan. Karena menurut Quraish Shihab, jika tidak dilaporkan padahal kita mengetahuinya, maka itu termasuk perbuatan menyembunyikan kesalahan dan dia terlibat dalam kesalahan itu. Apalagi korupsi dapat merugikan banyak orang. Dengan melaporkannya, maka kita sedang membantunya agar tidak terjerumus pada kesalagan lebih dalam lagi. (RUTE/AA/republika)

  Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=E2MGqerwauo
Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.