Internasional

Redakan Ketegangan Jelang Ramadhan, Raja Yordania Kunjungi Palestina

Redakan Ketegangan Jelang Ramadhan, Raja Yordania Kunjungi Palestina

RUANGTENGAH.co.id, Ramallah - Raja Yordania Abdullah II akan mengunjungi Palestina pada akhir bulan ini sebelum awal Ramadhan. Demikian ungkap pejabat Otoritas Palestina kepada Haaretz.

Ini akan menjadi kunjungan pertama Raja Abdullah ke wilayah Palestina yang diduduki sejak 2017.

Dalam kunjungan ini Raja Abdullah II dijadwalkan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pejabat Pelestina mengatakan bahwa pertemuan itu akan dimanfaatkan oleh Abbas untuk mengirim pesan kepada Presiden AS Joe Biden agar mendorong proses perdamaian diplomatik antara Palestina dan Israel.

Sejauh ini Biden dianggap tidak berbuat banyak untuk memajukan proses perdamaian antara Israel dan Palestina sejak ia menjabat. Sementara hubungan antara kedua pihak terus memburuk sejak masa Presiden AS Donald Trump.

Raja Abdullah II dan Presiden Abbas juga akan membahas potensi ketegangan selama Ramadhan di Yerusalem. Bulan suci Ramadhan akan bertepatan dengan festival Paskah Yahudi yang bisa mendorong orang Israel memasuki kompleks Al Aqsha. Hal ini dipandang sebagai tindakan yang sangat provokatif oleh sebagian besar orang Palestina.

Yordania adalah penjaga kompleks Al Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam.

"Jika Israel ingin mencegah gesekan, mereka harus mencegah serbuan warganya ke Masjid Al Aqsa sepanjang Ramadhan yang bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi," ungkat pejabat Palestina.

"Biarkan orang-orang Yahudi berdoa di tempat yang sudah diperuntukan bagi mereka, dan meninggalkan Masjid Al Aqsha selama Ramadhan untuk pelaksanaan shalat bagi umat Muslim,” tambahnya.

Raja Abdullah II sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Amman, Yordania, pada awal bulan ini. Keduanya membahas ketegangan di kawasan.

"Kami memutuskan bahwa kami harus bertindak bersama untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan pemahaman, terutama menjelang bulan Ramadhan dan liburan Paskah," kata pernyataan dari kantor Lapid.

Jemaah Palestina di Al Aqsa telah berulang kali diserang di dalam kompleks suci beberapa tahun terakhir.

Awal tahun ini, pasukan Israel menahan 20 warga Palestina dan menyerang jamaah lain yang berkumpul di dekat Masjid Al Aqsa saat memperingati Isra dan Miraj.

Penyerangan brutal terhadap jemaah di Al Aqsa tahun lalu memicu perang antara Israel dan Hamas yang menewaskan sekitar 256 warga Palestina, termasuk 128 warga sipil, menurut PBB. (RUTE/alaraby)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.