Nasional

Resmi, Muhammadiyah Beli Bangunan Gereja di Madrid Spanyol

Resmi, Muhammadiyah Beli Bangunan Gereja di Madrid Spanyol
Ketua Majlis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal. (gambar : tabligh)

RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Fathurrahman Kamal, Ketua Majlis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur sudah resmi menyelesaikan pembelian sebuah bangunan gereja di Alcala, Madrid, Spanyol. 

 

Sebelum menjadi gereja, awalnya bangunan tersebut merupakan masjid peninggalan Kekhalifahan Abbasiyah. 

 

Pria yang akrab disapa Ustadz Fathurrahman menerangkan bahwa proses pembelian bangunan gereja tersebut sudah dimulai sejak periode yang lalu yaitu saat PW Muhammadiyah Jawa Timur dipimpin oleh Dr Saad Ibrahim. 

 

"Sudah (dibeli) PWM Jawa Timur itu. Makanya, Ketua Bidang saya kan Dr Saad Ibrahim, beliau sudah dan itu konkret dan hal-hal semacam ini saya kira juga penting sekali untuk disentuh secara langsung," ujar Ustadz Fathurrahman seperti dilansir Republika.co.id, Kamis(2/3).

 

"Saya dengar info yang kami dapat dari Jawa Timur dan itu saya kira bagian dari pada yang akan diseriusi,” tambahnya. 

 

Ustadz Fathurrahman menambahkan bahwa sekarang ini upaya untuk menginternasionalisasikan dakwah memang sedang menguat di lingkungan Muhammadiyah. Menurutnya, langkah PW Muhammadiyah Jatim ini merupakan salah satu upaya persyarikatan menempuh internasionalisasi dakwah itu. 

 

"Termasuk juga pada produk Muktamar Solo ini kan salah satu orientasi ke depan ini bagaimana melakukan internasionalisasi daripada dakwah Muhammadiyah," sambung Ustadz Fathurrahman. 

 

Ia menerangkan juga bahwa Muhammadiyah saat ini sudah memiliki perwakilan di lima benua, yaitu Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia. Seperi di Mesir, sambungnya, Muhammadiyah sudah memiliki amal usaha dan mendirikan Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah.  

 

"Nah kemudian yang kemarin belum lama ini PMW Jatim membeli gereja di Spanyol itu," imbuhnya.

 

Ia juga mengutarakan bahwa gerakan organisasi di tubuh Muhammadiyah selama ini memang tidak berlangsung secara top down, melainkan secara bottum up. 

 

"Jadi kegiatan teman-teman atau kader-kader yang berdiaspora di banyak negara-negara besar itu termasuk di Jepang, itu juga kemudian menginisiasi berbagai macam kegiatan bukan hanya kegiatan keagamaan tapi juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan misalnya di Turki dan seterusnya," jelas Ustadz Fathurrahman.

 

Keinginan Muhammadiyah untuk membeli bangunan gereja di Spanyol tersebut muncul pertama kali dalam Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada November 2022 lalu. Hal itu dikemukakan oleh Dr Saad Ibrahim yang ketika itu sebagai Ketua PWM Jatim. 

 

"Ini kita declare, insya Allah dan mohon doanya seluruh PWM terutama PP Muhammadiyah, kita sedang merundingkan akan membeli gereja di Spanyol. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencerahkan semesta, yaitu gereja di daerah Alcala, dekat Madrid," kata Saad Ibrahim pada Sabtu (5/11/2023) lalu. 

 

Setelah resmi menjadi milik Muhammadiyah, bangunan gereja tersebut akan diubah menjadi masjid sebagai fasilitas yang bisa dipakai umat Islam setempat. 

 

Lokasi bangunan tersebut cukup strategis. Terletak tidak jauh dari pusat ibu kota Spanyol. Perjalanan untuk sampai ke sana dari Madrid dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat. (RUTE/republika)

0 Komentar :

Belum ada komentar.