Internasional>Timur Tengah

Serangan Israel Makin Beringas, Korban Jiwa Terus Bertambah

Serangan Israel Makin Beringas, Korban Jiwa Terus Bertambah

RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Pesawat Israel semakin gencar melakukan serangan ke wilayah Gaza di hari ke lima bentrokan militer Israel dengan Hamas. Gerilyawan Hamas membalas serangan itu dengan tembakan roket berjumlah besar ke wilayah Israel. Sementara para diplomat AS dan negara-negara Arab terus berkoordinasi untuk mengakhiri perang ini.

Petugas medis Palestina mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam salah satu serangan militer Israel ke wilayah Gaza. Warga menyebutkan angkatan laut Israel menembakkan peluru dari laut Mediterania.

Sementara Kementerian Agama Palestina mengatakan pesawat tempur Israel telah menghancurkan sebuah masjid.

Di pihak lain, sirine peringatan bahaya terus meraung-raung di wilayah Israel selatan sebagai tanda adanya serangan roket dari arah Gaza. Hamas mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda berakhirnya eskalasi pertempuran. Pejabat medis Palestina mengatakan sejak Senin sedikitnya 132 warga Palestina tewas, termasuk 32 anak-anak dan 21 wanita. Korban luka mencapai 950 orang.

Adapun pihak berwenang Israel menyebutkan ada delapan orang tewas termasuk seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, enam warga sipil, dua diantaranya anak-anak.

Kekerasan juga terjadi di dalam wilayah Israel yang melibatkan warga Israel dengan komunitas Arab - Yahudi. Sinagog menjadi sasaran pengrusakan dan perkelahian terjadi di jalanan. Presiden Israel telah memperingatkan bahaya perang saudara.

Diplomasi Kawasan

Beberapa negara di kawasan Timur Tengah telah menjalin diplomasi untuk menghentikan perang sesegera mungkin. Mesir memimpin upaya regional untuk menjamin genjatan senjata mulai Jumat malam (14/5).

Para menteri luar negeri Mesir dan Yordania membahas langkah untuk mengakhiri konfrontasi di Gaza dan mencegah provokasi di Yerusalem, kata kementerian luar negeri Mesir.

Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang baru saja menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, menyerukan genjatan senjata diantara kedua pihak.

Peperangan berawal dari serangan polisi Israel terhadap jamaah shalat Tarawih di masjid Al Aqsa pada Jumat (7/5). Bentrokan terus meluas hingga saat ini. Militer Israel mengaku bahwa wilayahnya telah mendapatkan 2.000 serangan roket dari arah Gaza yang berhasil dihalau oleh sistem pertahanan rudalnya. Meski ada 350 rudal yang lolos dan mengenai berbagai bangunan.

Sementara kerusuhan di dalam negeri Israel antara warga Yahudi dengan Arab telah menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Benjamin Netanyahu. (RUTE/AA/ANTARA)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.