Internasional

Syaikh Al Azhar Ungkap Kesedihan Membayangkan Warga Gaza Jelang Idul Fitri

Syaikh Al Azhar Ungkap Kesedihan Membayangkan Warga Gaza Jelang Idul Fitri
Seorang wanita dan anaknya duduk di dekat reruntuhan RS Al Shifa di Gaza setelah pasukan Zionis meninggalkan area itu pada Senin (1/4). (gambar : AFP)

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Grand Syaikh Al Azhar Ahmad Al Thayyeb pada Senin (1/4) mengungkapkan keperihatinan dan kesedihannya melihat warga Gaza yang terus menerus dihujani serangan mematikan sementara Hari Raya Idul Fitri tinggal sebentar lagi. 

 

“Agresi Zionis telah melanggar semua aspek kehidupan di Gaza. Agresi ini telah membunuh anak-anak, orang tua, perempuan, dan pemuda, menargetkan para pengungsi, menghancurkan rumah, rumah sakit, dan sekolah,” ungkap Grand Syaikh. 

 

Grand Syaikh menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Paus Aleksandria dan Patriark Gereja Ortodoks Koptik, Paus Tawadros II, bersama rombongan untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. 

 

Grand Syaikh Paus Tawadros.jpeg

 

“Sungguh, saya tidak menemukan penjelasan atau pembenaran atas apa yang terjadi di Gaza, kecuali bahwa hal ini merupakan pengabaian terhadap ajaran agama dan sistem nilai, etika, dan norma-norma manusia, serta tidak adanya suara hati nurani manusia,” tambahnya.

 

Grand Syaikh menyampaikan apresiasi atas kunjungan Paus Tawadros II dan jajarannya, dengan menyebut bahwa kunjungan ini semakin menguatkan bukti bahwa hubungan antar umat beragama Islam dan Kristen di Mesir adalah hubungan yang sangat kuat dan dalam. 

 

Pada pertemuan ini Grand Syaikh menyinggung program Rumah Keluarga Mesir yang pernah diluncurkan oleh Al Azhar dan Gereja Ortodoks Koptik bekerja sama dengan gereja-gereja Mesir lainnya. Program sosial ini telah berlangsung dengan baik selama lebih dari sepuluh tahun. 

 

Grand Syaikh Paus Tawadros2.jpeg

 

Grand Syaikh mengutarakan program ini sebagai salah satu buah kerja sama antara Al Azhar dan komunitas Gereja di Mesir dalam mengambil peran penting di tengah masyarakat untuk mempererat persaudaraan, mengantisipasi konflik, menangkal ideologi ekstrim serta menjaga stabilitas sosial. [RUTE/ahram]

 

 

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.