Internasional>Timur Tengah

Tak Hanya Masjid, Gereja pun Jadi Target Serangan Pemukim Israel

Tak Hanya Masjid, Gereja pun Jadi Target Serangan Pemukim Israel

RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Para pemukim Israel melakukan pembakaran sebuah gereja di Yerusalem pada Selasa pagi (2/3). Gereja tersebut adalah Gereja Ortodoks Rumania di lingkungan Musrara Yerusalem Timur yang dibeli oleh seorang pendeta yang kemudian mengelolanya.

Sebuah sumber melaporkan kepada Al Araby bahwa api telah merusak bagian pintu gereja. Meski serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun majelis gereja-gereja Katolik di Kota Suci sangat menyesalkan insiden tersebut. Mereka menyalahkan serangan itu pada para pemukim ekstremis Yahudi.

"Kami, Gereja Katolik bersatu dengan Gereja Ortodoks dan semua gereja lain di Yerusalem dalam mengutuk keras tindakan pengrusakan seperti itu yang tidak hanya membahayakan kehidupan umat Kristiani tetapi juga merugikan banyak orang yang masih percaya pada dialog dan sikap saling menghormati," kata sumber di majelis tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Gereja-gereja di Yerusalem Timur, wilayah yang didambakan warga Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka, telah menjadi target serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Lokasi mereka berada di dekat pemukiman Yahudi yang berkembang pesat. Area pemukiman yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional ini telah membuat gereja lebih rentan terhadap serangan semacam itu.

Seperti pada tanggal 2 Februari lalu, seorang pemukim garis keras Israel tertangkap kamera sedang memecahkan kunci pintu gerbang Gereja Ortodoks Rumania dan kamera CCTV.

Sebelumnya, pada bulan Desember, Reuters melaporkan bahwa seorang pria Israel berusia 49 tahun ditangkap setelah menuangkan cairan yang mudah terbakar ke dalam Gereja Semua Bangsa Taman Getsemani di Yerusalem Timur, sebuah situs yang dihormati oleh umat Kristiani karena diyakini menjadi tempat di mana Yesus berdoa sebelum dia disalibkan.

Baik situs keagamaan Muslim dan Kristen telah menjadi sasaran pemukim ekstremis Yahudi. Otoritas Israel seolah menutup mata terhadap serangan mereka.

Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967, mereka melakukan berbagai kejahatan terhadap warga sipil Palestina.

Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Area pemukiman mereka terkategori ilegal menurut hukum internasional. (RUTE/AA/alaraby)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.