RUANGTENGAH.co.id, London - Indonesia mengusulkan gelaran All England tahun ini dihentikan sementara untuk memberi kesempatan pemeriksaan seluruh tim sehingga semua peserta diperlakukan adil. Hal ini menyusul sikap penyelenggara yang menghentikan langkah tim Indonesia setelah diketahui satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid 19.
Selain penghentian sementara, Indonesia juga memberi usulan paling eksrim yaitu penghentian sepenuhnya All England tahun ini demi menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh tim dan panitia.
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya telah menekankan pesan keras Indonesia supaya tidak ada diskriminasi, perlakuan tidak adil dan mendorong transparansi di antara peserta dan penyelenggara.
Pasalnya, keputusan untuk menarik partisipasi tim Indonesia dalam turnamen All England dilakukan dengan sangat cepat setelah otoritas kesehatan Inggris (NHS) mengetahui ada seseorang yang dikonfirmasi positif Covid 19 dalam pesawat yang sama dengan yang ditumpangi tim Indonesia dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret 2021.
Padahal, itu bukanlah kasus pertama terkait Covid 19 yang terjadi selama turnamen. Pada Rabu (17/3), laga pembuka turnamen All England sempat tertunda setelah beberapa atlet dari India, Thailand, dan Denmark diindikasikan tertular Covid 19.
Namun, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sebagai penyelenggara langsung melakukan tes PCR ulang kepada tim dari tiga negara tersebut. Setelah hasil tes keluar negatif, mereka diizinkan melanjutkan kompetisi.
Kejadian itu, menurut Dubes Desra, sangat mengecewakan dan membuat marah publik Indonesia karena tim bulu tangkis Indonesia telah lama mempersiapkan disi untuk bertanding dalam kompetisi itu dan selalu mematuhi seluruh protokol kesehatan yang disyaratkan. Sebelum berangkat ke Inggris, seluruh anggota tim Indonesia pun telah divaksin Covid 19.
Dubes Desra sebagai perwakilan pemerintah Indonesia akan melayangkan surat kepada Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen dan Kepala Eksekutif Badminton England untuk menyampaikan kekecewaan mendalam atas penarikan tim Indonesia dalam turnamen All England 2021, serta dugaan ketidakadilan.
“Ketidakadilan karena atlet (negara) lain yang diindikasikan positif bisa dites lagi, kenapa tim Indonesia yang tidak positif tetapi diduga berinteraksi dengan (orang) yang positif tidak dites,” kata Desra.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memperjuangkan nasib tim bulu tangkis Indonesia dalam turnamen tersebut. (RUTE/AA/ANTARA)
0 Komentar :
Belum ada komentar.