RUANGTENGAH.co.id, Kairo – Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) di Kairo, Mesir, mengadakan Silaturahmi Akbar pada Kamis, 12 Desember 2024. Acara ini menggandeng Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir (PAAM) Jabar dan Ghurfah Azhariyah, bertempat di Pasangrahan Jawa Barat, Nasr City, Kairo.
Silaturahmi ini menghadirkan tiga tokoh penting PAAM Jabar, yaitu Ketua Umum Yopi Nurdiansyah, Lc; Sekretaris Jenderal Luthfi Mubarok, M.Ag; dan Ketua Bidang Kaderisasi Yanyan Sopyan Badruzzaman, yang juga merupakan Pembina Ghurfah Azhariyah.
Motivasi
Dalam kesempatannya, Ketua Umum PAAM Jabar Yopi Nurdiansyah menyoroti pentingnya kontribusi mahasiswa Al Azhar di tanah air. Sesuai tema acara, Kaderisasi Generasi Wasathiy Jawa Barat dan Pemberdayaan Alumni, ia mengajak para mahasiswa untuk berani kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi dan berdakwah di berbagai bidang.
“Dakwah itu luas dimensinya. Alumni Al Azhar yang sudah berada di tanah air telah berdakwah sesuai bidang mereka masing-masing, baik di pendidikan, ekonomi, bahkan politik,” kata Yopi.
Ia menambahkan bahwa banyak alumni Al Azhar di Jawa Barat yang memulai kiprah di bidang politik, terutama pada tahun politik lalu.
“Masyarakat Indonesia sangat menantikan peran alumni Al Azhar yang membawa nilai wasathiyah (moderasi) sebagaimana diajarkan Al Azhar,” tegasnya.
Pesan untuk Fokus dan Tanggung Jawab
Sementara Yanyan Sopyan menekankan pentingnya menyelesaikan studi dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan mahasiswa agar memprioritaskan perkuliahan dan mencapai prestasi terbaik.
Yanyan juga mengupas program kaderisasi terintegrasi yang saat ini sudah mulai dijalankan oleh PAAM Jabar bersama Ghurfah Azhariyyah.
“Program ini mencakup pertama adalah pemberangkatan, kedua yaitu masa pendidikan, dan ketiga kepulangan,” paparnya.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik S2 maupun S3, dengan niat membangun masyarakat Indonesia.
“Kaderisasi ulama harus dimulai sejak masa persiapan sebelum berangat ke Mesir, kemudian ketika masa perkuliahan, dan setelah kepulangan. Semua itu melibatkan pembinaan, kolaborasi, serta sinergi antara mahasiswa, alumni, dan pemangku kebijakan,” tambah Yanyan.
Kemandirian
Sekretaris Jenderal PAAM Jabar, Luthfi Mubarok, menyoroti perlunya database alumni untuk memperkuat koneksi dan kolaborasi antara alumni yang baru pulang ke tanah air.
“Alumni Al Azhar yang pulang ke Indonesia diharapkan segera berkomunikasi dengan PAAM Jabar agar dapat didata dan membuka peluang kolaborasi,” jelasnya.
Selain itu, Luthfi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi untuk mendukung peran alumni dalam dakwah. Ia mendorong alumni untuk mengembangkan kewirausahaan sebagai penopang dakwah di masyarakat.
Acara ini menegaskan pentingnya sinergi antara mahasiswa, alumni, dan komunitas lokal di tengah masyarakat untuk menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Dengan nilai-nilai moderasi yang diajarkan Al Azhar, mereka diharapkan mampu menjadi teladan di berbagai bidang kehidupan di Indonesia. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.