Internasional>Asia

Tujuh Orang Jatuh dari Pesawat di Bandara Kabul Afghanistan Terekam Kamera

Tujuh Orang Jatuh dari Pesawat di Bandara Kabul Afghanistan Terekam Kamera

RUANGTENGAH.co.id, Kabul - Sedikitnya tujuh orang warga tewas di tengah kekacauan yang terjadi di bandar udara Kabul, Afghanistan pada Senin (16/8).

Ketujuh orang ini memaksa menumpang di badan pesawat angkut C-17 Angkatan Udara AS meski pintu pesawat telah tertutup dan pesawat sudah berjalan untuk lepas landas.

Mereka tidak sanggup mempertahankan diri dari kencangnya tiupan angin dan tekanan udara setelah pesawat lepas landas sehingga terhempas jatuh ke tanah.

[playlist type="video" ids="1681"]

Pemandangan memilukan di bandara Kabul terjadi sesaat setelah Taliban berhasil menguasai ibu kota dan mengambil alih kekuasaan sepeninggal presiden Ashraf Ghani yang dikabarkan sudah pergi ke Uzbekistan.

Pasukan AS melepaskan tembakan peringatan ke udara saat orang-orang berlari memasuki landasan menuju pesawat. Mereka saling mendorong dalam keadaan putus asa, berebut menaiki tangga dalam untuk naik pesawat. Nampak beberapa orang tersangkut di pagar.

Negara-negara Barat telah bergegas untuk menerbangkan staf diplomatiknya. Sempat terjadi protes dan ketegangan di bandara ketika pasukan AS menghentikan penerbangan evakuasi untuk membersihkan orang-orang dari landasan.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pasukan AS bekerja dengan pasukan internasional untuk membersihkan bandara dan memungkinkan penerbangan evakuasi untuk dilanjutkan. Dia mengatakan beberapa ratus orang telah diterbangkan sejauh ini.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengizinkan pengerahan batalion lain sejumlah 6.000 personel ke Kabul yang akan menambah jumlah pasukan AS untuk menjaga proses evakuasi.

Taliban Janji Kooperatif

Sementara juru bicara Taliban, Suhail Shaheen mengatakan para pejuangnya diinstruksikan secara ketat untuk tidak menyakiti siapa pun.

“Kehidupan, harta benda dan kehormatan tidak ada yang akan dirugikan, melainkan harus dilindungi oleh mujahidin,” katanya.

Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan bentuk pemerintahan baru Afghanistan akan segera dijelaskan.

Dia mengatakan Taliban tidak ingin hidup terisolasi dan menyerukan hubungand damai dengan dunia internasional.

Sikap Arab Saudi

Arab Saudi mendesak Taliban untuk mematuhi prinsip-prinsip Islam. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, “Kerajaan berdiri bersama pilihan yang dibuat rakyat Afghanistan, tanpa campur tangan. Arab Saudi berharap bahwa gerakan Taliban dan semua pihak Afghanistan akan bekerja menjaga keamanan, stabilitas, kehidupan dan properti.”

Meski banyak orang di Afghanistan khawatir jika Taliban akan kembali ke praktik keras seperti di masa lalu. “Semua orang khawatir,” kata seorang mantan pegawai pemerintah yang bersembunyi di Kabul.

“Mereka belum menargetkan orang, tetapi mereka akan melakukannya, itulah kenyataannya. Mungkin dalam dua atau tiga minggu, itu sebabnya orang-orang berjuang untuk keluar sekarang,” tambahnya. (RUTE/arabnews)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.