RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Uskup Agung Athena dan Seluruh Yunani, Ieronymos, pada Rabu (20/1) mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Islam. Ia mengatakan bahwa Islam bukanlah sebuah agama melainkan semacam partai politik yang berorientasi politik dan umatnya adalah orang-orang yang senang perang.
“Mereka adalah orang-orang yang ekspansif, ini adalah ciri khas Islam,” ujarnya seperti dikutip dari media Yunani.
Pernyataan Ieronymos ini mengundang berbagai kritik dan kecaman. Termasuk dari lembaga keislaman paling berpengaruh, Al Azhar Al Syarif, Kairo, Mesir.
Al Azhar menilai pernyataan Ieronymos itu sebagai pernyataan lucu dan klaim kosong.
Mengetahui ungkapannya telah menjadi kontroversi, Uskup Agung Ieronymos segera mengklarifikasi pernyataannya pada Rabu malam.
Observatorium Al Azhar untuk Memerangi Ekstremisme mengecam pernyataan Uskup Agung Ieronymos dan menyebutnya sebagai komentar lucu dan klaim kosong yang tidak penting untuk diperhatikan.”
Observatorium Al Azhar juga menekankan bahwa Islam adalah risalah Ilahiah abadi yang dikirim Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Muhammad untuk membawa umat manusia keluar dari kegelapan dan ketidaktahuan menuju cahaya kebenaran dan petunjuk.
Al Azhar juga menegaskan bahwa Islam sebagai partai politik adalah rekayasa sejarah, karena agama Islam sudah ada sebelum berdirinya partai politik, dan bahkan sebelum istilah politik mengemuka dalam arti modernnya.
"Islam mencakup pendekatan kehidupan yang membuatnya cocok untuk setiap waktu dan tempat," penjelasan dari Observatorium. Seraya menambahkan bahwa syariah Islam telah meletakkan dasar utama terkait dengan politik, seperti hak asasi manusia, keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.
Al Azhar menunjukkan bahwa menuduh Muslim sebagai umat yang senang perang, ekspansif adalah kebohongan murni, penipuan dan pemalsuan sejarah. Sebaliknya, Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang dan kedamaian.
Adapun peperangan yang pernah dilalui kaum muslimin sebagaimana dalam sejarahnya bertujuan untuk mempertahanan diri bagi umat Muslim dari serangan pihak luar atau untuk mendisiplinkan mereka yang mengkhianati perjanjian atau kesepakatan.
Observatorium Al Azhar menyayangkan berbagai pernyataan permusuhan terhadap Islam dan sejarah Muslim. Al Azhar mengajak seluruh umat beragama dan semua pemuka agama di dunia untuk menguatkan prinsip persaudaraan alih-alih memicu kebencian terhadap umat lain.
Pada hari yang sama dengan keluarnya pernyataan itu, Uskup Agung Ieronymos langsung mengklarifikasi pernyataannya melalui juru bicaranya yang mengatakan bahwa Uskup Agung dan Gereja kita dalam praktiknya menghormati semua agama.
Juru bicara menambahkan bahwa pernyataan Uskup Agung tersebut ditujukan kepada muslim fundamentalis ekstrim yang menabur teror dan kematian di berbagai penjuru dunia. Demikian seperti dilansir Greek City Times. (RUTE/AA/EGYPTTODAY)
0 Komentar :
Belum ada komentar.