RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Wakil Grand Syaikh Al Azhar, Syaikh Mohammed Abdl Rahman Ad Duweiny mengungkapkan bahwa prestasi mahasiswa Indonesia di berbagai tingkatan di Al Azhar diakui dan diapresiasi.
Hal ini disampaikan Syaikh Ad Duweiny saat bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/6).
Kepada Wapres Ma’ruf Amin, Syaikh Ad Duweiny menyampaikan bahwa mahasiswa asal Indonesia telah menjadi role model yang baik dalam mewakili budaya dan kebangsaan Indonesia. Ia juga menyampaikan bahwa Grand Syaikh Al Azhar, Syaikh Ahmad Al Thayyeb memberikan perhatian khusus kepada para mahasiswa Indonesia dan merasa bangga terhadap mereka.
“Para pelajar Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari kami, dari saya pribadi, dari Grand Syekh Al Azhar dan juga dari seluruh civitas di Al-Azhar karena mereka telah menjadi model yang baik mewakili budaya dan juga kebangsaan dari mana mereka berasal,” kata Syaikh Ad Duweiny.
“Pelajar-pelajar Indonesia juga menjadi model bagi negara-negara lain karena selama ini tingkat kelulusan mereka sangat baik, bahkan dalam setiap daftar mahasiswa berprestasi yang lulus di Al Azhar dalam semua tingkatannya, hampir pasti di daftar itu ada satu yang mewakil mahasiswa Indonesia baik itu di nomor 1, nomor 2, atau nomor 3,” tambahnya.
Menangapi hal itu, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin baik antara kedua negara. Ia mengapresiasi perhatian khusus yang diberikan oleh Al Azhar kepada para pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Mesir. Wapres mengutarakan jumlah pelajar Indonesia di Al Azhar yang telah mencapai 15.000 orang, menunjukkan besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap pendidikan di Al Azhar.
Lebih jauh, untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan kedua negara, Wapres mengungkapkan, selain menerima beasiswa Mesir, Indonesia juga siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa Mesir yang ingin melanjutkan studi di Indonesia.
“Kami juga dari Indonesia menawarkan [beasiswa bagi] pelajar Mesir untuk belajar tentang ilmu-ilmu yang ada di Indonesia. Kami punya Universitas namanya Universitas Islam Internasional Indonesia. Dan Pemerintah Indonesia menyediakan pelajaran khusus untuk para pelajar dari luar negeri untuk belajar tentang Islam di Indonesia,” ungkapnya.
Terkait dengan tawaran beasiswa bagi pelajar Mesir untuk mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia tersebut, Wakil Grand Syekh Ad Duweiny sangat menyambut baik dan menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat senang mendengar tawaran dari Yang Mulia bagi masyarakat Mesir untuk bisa belajar di Indonesia. Dan saya yakin akan banyak masyarakat Mesir yang tertarik dengan tawaran ini. Bahkan saya juga mendapat informasi dari Kedutaan Mesir di Jakarta bahwasanya saat ini ada sekitar 500 mahasiswa Mesir yang sedang belajar di Indonesia,” imbuhnya.
Hadir mendampingi Grand Syekh Al-Azhar, Direktur Jenderal Lembaga Ulama Senior Al-Azhar Mahmoud Sedki Hassan, Wakil Duta Mesir untuk Indonesia Usamah Hamdi, Pejabat Fungsi KBRI Kairo Rahmat Aming Lasim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Abdul Muta’ali, dan Pimpinan Pondok Pesantren Tazaka K.H. Anizar Masyhadi.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, dan Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al Aiyub. (RUTE, Setwapres, WartaIndonesia)
0 Komentar :
Belum ada komentar.