Internasional

114 Sekolah dan Universitas di Gaza Hancur dalam Waktu Sembilan Bulan

114 Sekolah dan Universitas di Gaza Hancur dalam Waktu Sembilan Bulan
Anak Palestina di sebuah kelas yang rusak parah akibat serangan Israel. (gambar : uncommonthought)

RUANGTENGAH.co.id, Gaza - Israel tak mengendurkan serangannya di Jalur Gaza dengan menghancurkan sekolah-sekolah dan institusi pendidikan melalui serangan udara, darat dan laut. 

 

Sampai saat ini sudah lebih dari 9 bulan serangan sejak 7 Oktober 2023, Israel semakin meningkatkan intensitas serangan tanpa sedikitpun mengindahkan tekanan komunitas internasional. Serangan Israel terbaru ke sekolah di Gaza menewaskan 30 orang dan melukai sedikitnya 53 orang.

 

Militer Israel juga membombardir sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan badan PBB untung pengungsi Palestina, UNRWA. Mereka terus membuat alibi bahwa yang menjadi target adalah pejuang Hamas.

 

Dalam keterangannya di X pada Rabu (17/7), Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memberikan informasi mengenai sekolah UNRWA yang menjadi sasaran di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

 

Dilansir Anadolu, Israel baru-baru ini menargetkan empat sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung. Lazzarini mengatakan dua pertiga dari 183 sekolah UNRWA di Gaza telah hancur akibat serangan Israel.

 

8.500 Lebih Pelajar Tewas

 

UN Children's Fund (UNICEF), Education Cluster dan Save the Children pada Maret lalu merilis laporan bahwa berdasarkan citra satelit Gaza, Israel telah menyerang 212 sekolah di Gaza sejak 7 Oktober.

 

Laporan ini menyebut bahwa sekitar 320 sekolah digunakan oleh para pengungsi, dan 188 di antaranya menjadi sasaran serangan Israel.

 

Sedangkan menurut data kantor media pemerintah di Gaza, jumlah sekolah dan universitas yang hancur total di Jalur Gaza telah mencapai 114. Adapun jumlah sekolah yang hancur sebagian dan universitas telah mencapai 326. Semua ini akibat 80 ribu ton bom yang dijatuhkan Israel sejak 7 Oktober,

 

Badan resmi Palestina WAFA pada 2 Juli lalu melaporkan bahwa berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina terdapat lebih dari 8.572 pelajar tewas dan 14.089 pelajar luka-luka dalam penyerangan yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

 

Dalam laporan tersebut, 353 sekolah, universitas dan gedung universitas serta puluhan sekolah UNRWA di Gaza dihantam oleh serangan Israel.

 

Setidaknya 50 warga sipil tewas dalam serangan terhadap sekolah-sekolah di Gaza pada pekan lalu. Dalam seminggu terakhir, tentara Israel meningkatkan serangannya terhadap sekolah-sekolah di mana 1,9 juta warga Palestina yang mengungsi di Gaza.

 

Setidaknya 16 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan 50 lainnya menderita luka-luka dalam serangan terhadap sekolah UNRWA di Nusayrat di bagian tengah Gaza pada 6 Juli. Sementara, sekitar dua ribu pengungsi Palestina berlindung di tempat itu.

 

Sehari setelah pemboman sekolah ini, pada 7 Juli, tentara Israel juga mengebom sekolah di utara Gaza, tempat pengungsi Palestina berlindung, dan menewaskan empat warga Palestina serta melukai banyak orang.

 

Militer Israel menargetkan sekolah UNRWA lainnya di Nusayrat pada 8 Juli. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini, namun banyak orang yang terluka.

 

Kemudian, mereka mengebom pintu sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di kota Abesan di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza. 30 warga Palestina tewas dan sedikitnya 53 orang terluka dalam serangan tersebut. [RUTE/ANADOLU]

 

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.