RUANGTENGAH.co.id, Kairo – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo aktif menjembatani peluang investasi bagi pengusaha Tanah Air di Mesir. Langkah konkret terbaru adalah kunjungan jajaran KBRI, dipimpin Wakil Duta Besar RI/Deputy Chief of Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution, ke pabrik Indomie yang berlokasi di kawasan industri 10th Ramadhan City, Sharqiyah, pada Sabtu (3/5/2025).
Kunjungan yang juga dihadiri Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti, Korfung Ekonomi Abdul Gafur, dan PF. Ekonomi Rifki Rustam Arsyad beserta staf ini, merupakan bagian dari persiapan rencana kedatangan Delegasi Tingkat Tinggi RI yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri ke Mesir.
Diskusi awal dengan manajemen Indomie Mesir, termasuk Operation Manager Salim Wazaran Abu Alata (SAWATA) Egypt dan Imry Yahya beserta jajaran manajemen, berfokus pada peningkatan layanan dan fasilitas investasi di Mesir, dinamika perbankan lokal, serta perkembangan bisnis Indomie di negeri Piramida tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Operation Manager Indomie, Imry Yahya, menyampaikan optimismenya terhadap iklim investasi di Mesir.
Ia menuturkan, "Pemerintah Mesir telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong transparansi dan prediktabilitas dalam berbisnis di sini. Kemajuan dalam regulasi ketenagakerjaan, perpajakan, serta administrasi lainnya, telah menarik perhatian banyak bisnis internasional untuk menjadikan Mesir sebagai pintu gerbang menuju pasar Afrika."
Lebih lanjut, Imry mengungkapkan bahwa Indomie Mesir telah meraih sertifikasi dari otoritas keamanan pangan nasional (National Food Safety Authority) melalui implementasi standar "Good Manufacturing Practice" yang tinggi.
Wakil Dubes RI, M. Zaim, mengapresiasi kontribusi Indomie yang telah berinvestasi di Mesir sejak tahun 2009. Ia berharap keberhasilan Indomie dapat memotivasi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk melakukan investasi outbound di Mesir.
"Kami sangat mendorong lebih banyak lagi pengusaha Indonesia untuk berbisnis dan berinvestasi di Mesir, terutama di sektor refinery minyak sawit dan pupuk, yang saat ini sangat diharapkan," tegas M. Zaim.
Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan KBRI berkesempatan meninjau langsung keseluruhan proses produksi Indomie di fasilitas pabrik yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar Mesir, tetapi juga negara-negara tetangga.
Factory Manager Indomie Mesir, Sapta Aji, menjelaskan kemudahan operasional pabrik di Mesir.
"Kami sangat terbantu dengan ketersediaan sebagian besar bahan penunjang produksi di Kairo dan sekitarnya. Namun, untuk menjaga kualitas dan standar internal Indomie, bumbu menjadi satu-satunya bahan baku yang wajib kami impor langsung dari Indonesia," pungkasnya.
Kunjungan KBRI Kairo ke pabrik Indomie ini menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung ekspansi bisnis dalam negeri ke pasar global, sekaligus mempererat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Mesir. [RUTE/SAD]
0 Komentar :
Belum ada komentar.