RUANGTENGAH.co.id, Baku - Grand Syaikh Al Azhar, Prof Dr Ahmad Al Thayyeb bertemu dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev di sela-sela pembukaan Konferensi Perubahan Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.
Kedua tokoh ini mendiskusikan situasi Palestina dan sepakat untuk terus melakukan mobilisasi upaya internasional untuk menekan penghentian agresi di Gaza dan Lebanon. Keduanya juga satu pandangan dalam hal percepatan bantuan kemanusiaan untuk warga di wilayah tersebut.
Baik Grand Syaikh maupun Presiden Azerbaijan sama-sama menolak tegas atas perusakan dan penghancuran pusat-pusat bantuan kemanusiaan yang dikelola badan PBB untuk para pengungsi Palestina di Gaza. Karena hal ini memperburuk situasi kemanusiaan di kamp-kamp pengungsian.
Hingga saat ini tercatat sudah lebih dari 40 ribu korban tewas dan sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta sekitar dua juta orang terusir dari rumah mereka.
Grand Syaikh Al Azhar menyampaikan pidato utama membahas pelestarian lingkungan dan krisis iklim dalam perspektif Islam. Pidatonya diharapkan dapat menggugah peran para pemimpin agama dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kepedulian terhadap isu krisis iklim sehingga ditemukan solusi atas persoalan ini.
Selama perhelatan COP29 ini Grand Syaikh akan bertemu dengan banyak tokoh baik itu pemimpin negara, pemuka agama, kaum intelektual hingga tokoh budaya dalam rangka mendorong upaya kolaboratif untuk mengatasi krisis iklim saat ini.
Tahun lalu, Grand Syaikh Al Azhar bersama dengan tokoh agama terkemuka lainnya, ikut menandatangani "Call of Conscience: Abu Dhabi Joint Statement for Climate" sebelum COP28 di Uni Emirat Arab. Grand Syaikh juga berpartisipasi secara virtual bersama Paus Fransiskus dalam peluncuran Paviliun Keimanan, yang diselenggarakan oleh Majelis Hukama Muslimin. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.