RUANGTENGAH.co.id, Teheran - Sebuah helikopter yang berpenumpang Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian diinformasikan jatuh para hari Minggu (19/5) di area perbukitan yang diselimuti kabut, perbatasan Iran dan Azerbaijan.
Stasiun berita pemerintah Iran menyatakan sampai saat ini upaya pencarian masih berlangsung namun terkendala cuaca buruk dan tebalnya kabut yang mengakibatkan belum diketahuinya secara pasti titik jatuh helikoter tersebut.
Helikopter ini dinyatakan hilang kontak di provinsi Azerbaijan Timur, sepulang kegiatan Presiden Raisi dalam peresmian proyek bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan kedua negara.
Presiden Azerbaijan dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya sangat terganggu dan khawatir dengan informasi bahwa helikopter pengangkut tamu utama telah melakukan pendaratan darurat yang disebut oleh otoritas Iran sebagai ‘pendaratan keras’.
“Doa kami kepada Allah SWT menyertai Presiden Ebrahim Raisi dan delegasi yang menyertainya. Sebagai negara tetangga, sahabat, dan persaudaraan, Republik Azerbaijan siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan,” ungkap Presiden Aliyev.
Sementara itu berbagai negara menyatakan dukungan kepada Iran dan siap siaga mengirimkan bantuan manakala dipinta.
Arab Saudi menyatakan bahwa Kerajaan terus mengikuti perkembangan peristiwa ini dan menyatakan keprihatinan yang mendalam. Pemerintah Saudi mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan apapun.
Pernyataan senada juga disampaikan pemerintah Irak yang telah menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri, Bulan Sabit Merah dan badan-badan terkait untuk siap siaga memberikan bantuan misi pencarian bagi negara tetangga Iran.
Demikian juga Turki, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) yang menyatakan dukungan bagi Iran dan siap mengirimkan bantuan untuk mencari helikopter pembawa Presiden Raisi.
Uni Eropa telah mengaktifkan pemetaan respon cepat untuk membantu Iran menemukan helikopter tersebut.
Dukungan juga datang dari Rusia.
“Rusia siap memberikan semua bantuan yang diperlukan dalam pencarian helikopter yang hilang dan penyelidikan penyebab insiden tersebut,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova melalui pesan Telegram. (RUTE)
0 Komentar :
Belum ada komentar.