Internasional

Israel Tingkatkan Serangan di Tepi Barat, Al Azhar Peringatkan Dunia

Israel Tingkatkan Serangan di Tepi Barat, Al Azhar Peringatkan Dunia

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Al Azhar Al Syarif dengan tegas mengecam serangan teroris Zionis di kota-kota Tepi Barat yang telah menghancurkan jalan-jalan, fasilitas umum, dan banyak rumah. Lembaga Keislaman terkemuka yang berpusat di Kairo, Mesir ini juga mengutuk kekerasan yang telah menyebabkan puluhan warga Tepi Barat meninggal dan sebagiannya terluka serta penangkapan.  

 

Al Azhar memperingatkan dunia internasional tentang rencana jahat Zionis yang bertujuan merampas tanah Palestina, mengubah karakter tempat-tempat bersejarah menjadi Yahudi, serta membunuh warga Palestina dan pemilik tanah tersebut. 

 

Kebrutalan Zionis ini, yang didukung oleh keterlibatan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakmampuan PBB untuk bertindak, diibaratkan sebagai genosida baru.

 

Al Azhar menambahkan bahwa perhatian dunia saat ini tersita oleh pembantaian yang terus terjadi di Gaza, di mana musuh-musuh telah yakin bahwa tak seorang pun akan bertindak menghentikan mereka.

 

"Al Azhar memperingatkan bahaya dari agresi ini terhadap keamanan dan stabilitas kawasan," demikian pernyataan lembaga tersebut. 

 

Al Azhar juga menyerukan kepada masyarakat internasional dan semua pihak yang berperan aktif untuk bertanggung jawab atas apa yang disebutnya sebagai ‘mesin pembunuh Zionis’ dalam pembantaian brutal yang begitu mengejutkan, tragis, dan menyakitkan terhadap rakyat Gaza, serta atas apa yang mungkin terjadi di Tepi Barat.

 

Selain itu, Al Azhar menekankan pentingnya mengerahkan segala upaya untuk menghentikan rencana Zionis yang ingin mengorbankan nyawa, mencuri tanah, dan memalsukan sejarah seolah-olah semua ini sah-sah saja.

 

Al Azhar juga mengajak dunia Islam untuk memanfaatkan semua potensi yang ada, baik politik, diplomatik, maupun popularitas, serta untuk memperkuat gerakan boikot produk-produk Zionis. Langkah ini diperlukan demi melindungi darah rakyat Palestina, Masjid Al Aqsa yang diberkahi, dan kota suci Yerusalem, serta untuk melawan agresi terhadap saudara-saudara kita di Palestina.

 

Sementara itu, ketika Israel melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza, mereka juga melancarkan operasi militer di beberapa kota di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Jenin, Tulkarm, dan Nablus.

 

Pimpinan Rumah Sakit Pemerintah Jenin menyampaikan pada hari Sabtu bahwa akibat pemadaman listrik yang terus terjadi karena penghancuran jaringan listrik oleh Israel, serta dengan kondisi generator yang telah beroperasi terus-menerus selama empat hari, rumah sakit terpaksa mengambil tindakan darurat seperti menutup departemen dialisis.

 

“Kami telah menggabungkan beberapa departemen, menghentikan penggunaan AC, dan mengurangi sebagian pengoperasian stasiun oksigen. Akibatnya, departemen dialisis ginjal ditutup sementara,” ujar pihak rumah sakit.

 

Rumah sakit tersebut juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, gubernur, Gerakan Fatah, dan jaringan transportasi untuk menyediakan transportasi gratis bagi pasien yang membutuhkan perawatan di pusat-pusat medis di Nablus hingga masalah listrik terselesaikan.

 

Di tengah kondisi ini, pemerintah Palestina memperingatkan mengenai upaya Israel untuk menyerang rumah sakit di Jenin, sementara Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh pemerintah sayap kanan Israel mencoba memaksakan perubahan dengan kekerasan demi kepentingan kolonialnya. [RUTE]

0 Komentar :

Belum ada komentar.