RUANGTENGAH.co.id, Teheran - Kantor Berita Mehr News pada Senin (20/5) melaporkan bahwa helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi telah ditemukan. Sayangnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta Menlu dan rombongan yang menumpang helikopter tersebut dinyatakan tak ada yang selamat.
Antara melaporkan helikopter jatuh pada Minggu sore (19/5) di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5).
Bulan Sabit Merah Iran yang turut dalam upaya pencarian melaporkan bahwa helikopter terbakar dengan kondisi kabin yang hancur dan tanpa ada tanda-tanda kehidupan.
Hal yang sama dikonfirmasi oleh pejabat Iran kepada Reuters bahwa helikopter tersebut terbakar dan sangat kecil kemungkinan ada penumpang yang selamat. Sejumlah media melaporkan bahwa jumlah penumpang dalam helikopter tersebut sembilan orang.
"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu," kata pejabat Iran yang minta tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Sebelumnya Pir-Hossein Kolivand, Kepala Bulan Sabit Merah Iran, mengatakan pada Senin pagi bahwa timnya tidak menemukan tanda-tanda kehidupan pada puing helikopter yang berhasil ditemukan.
Helikopter yang membawa Presiden Raisi, Menlu Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan kepala tim pengawal Raisi, Mehdi Mousavi, adalah salah satu dari tiga helikopter yang sedang dalam perjalanan dari Kota Tabriz setelah Presiden Raisi menghadiri persemian Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan.
Sebelumnya, otoritas Turki mengatakan bahwa drone Turki bernama Akinci berhasil mendeteksi ‘sumber panas’ yang dicurigai berasal dari helikopter yang jatuh. Saat itu drone terbang di barat laut wilayah Iran dalam upaya pencarian atas permintaan otoritas Iran.
Temuan ini kemudian dibenarkan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yang sebelumnya menduga puing-puing helikopter tersebut yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, ungkap Kantor Berita Iran, Press TV pada Senin.
Kantor berita IRNA melaporkan bahwa pemerintah Iran langsung mengadakan pertemuan darurat dan menunjuk Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber untuk mengendalikan negara sementara. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.