Features

Sejak Kembali Menjadi Masjid, Hagia Sophia Telah Dikunjungi 6,5 Juta Orang

Sejak Kembali Menjadi Masjid, Hagia Sophia Telah Dikunjungi 6,5 Juta Orang

RUANGTENGAH.co.id, Istanbul - Masjid Hagia Sophia terus menjadi magnet pariwisata dengan daya pikat luar biasa di Istanbul. Hari Minggu 25 Juli 2022 menandai dua tahun pembukaannya kembali sebagai masjid setelah vakum selama 86 tahun.

Tercatat pada hari Minggu (25/7) Hagia Sophia sudah dikunjungi 6,5 juta orang. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Mufti Istanbul, Ahmet Aktürkoğlu. Menurutnya, angka kunjungan ini terhitung dalam dua tahun sejak situs bersejarah ini dikembalikan statusnya sebagai masjid.

Di masa lalu, monumen ikonik ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul pada 1453. Kemudian, berfungsi sebagai masjid sejak tahun 1453 sampai 1934, hampir 500 tahun lamanya. Selanjutnya ia difungsikan sebagai museum selama 86 tahun.

Bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun internasional ini terdaftar sebagai warisan dunia di UNESCO sejak tahun 1985.

[caption id="attachment_2631" align="aligncenter" width="300"] Para pengunjung di dalam Hagia Sophia, pada Jumat 15 Oktober 2010. (gambar : asharq al awsat)[/caption]

Pada 10 Juli 2020 lalu, pengadilan Turki membatalkan dekrit 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia dari masjid menjadi museum. Dengan keputusan ini berarti Hagia Sophia kembali berfungsi sebagai masjid setelah vakum selama 86 tahun.

Kembalinya Hagia Sophia sebagai masjid secara simbolik terjadi pada 24 Juli 2020 ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama ratusan orang menunaikan shalat berjamaah.

Aktürkoğlu mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa konversi Hagia Sophia menjadi masjid sebagai salah satürasyonuna peristiwa yang sanat panting dalam sejarah Islam.

Ia menambahkan bahwa selain peran vitalnya sebagai masjid, Hagia Sophia juga menjadi magnet yang menarik minat wisatawan yang datang ke Turki.

“Seperti banyak tempat suci lainnya di dunia, Hagia Sophia kerap dibanjiri pengunjung. Masjid agung ini menarip perhatian dari banyak wisatawan baik lokal maupun asing, terutama sejak dikembalikan fungsinya sebagai masjid. Pada tahun kedua sejak dibuka sebagai masjid, Hagia Sophia telah didatangi 6,5 juta orang,” ungkap Aktürkoğlu.

Aktürkoğlu menggarisbawahi bahwa pengunjung semakin meningkat jumlahnya terutama selama Idul Adha.

[caption id="attachment_2632" align="aligncenter" width="300"] Jamaah shalat Ashar di Masjid Hagia Sophia, 24 Juli 2020. (gambar : dailysabah)[/caption]

"Masjid Agung Hagia Sophia menerima kunjungan lebih dari 120.000 orang setiap hari selama sembilan hari liburan Idul Adha. Minat pengunjung dari dalam dan luar negeri ke Hagia Sophia meningkat setiap hari,” katanya.

“Kami juga melihat peningkatan jumlah pengunjung terutama pada setiap akhir pekan. Orang-orang dari berbagai daerah di Turki datang ke sini untuk mengikuti shalat Subuh berjamaah. Selain itu, banyak juga organisasi sosial dan budaya yang mengadakan kunjungan. Itu membuat kami sangat senang,” sambungnya.

Berkesan Bagi Mualaf

Aktürkoğlu menuturkan bahwa Hagia Sophia juga telah menjadi tujuan bagi para mualaf baru dan mereka yang ingin masuk Islam.

“Dalam pantauan kami, hampir setiap hari ada non muslim baru yang datang untuk mengikrarkan keislamannya di masjid ini. Mereka memutuskan untuk memeluk Islam dengan bantuan kami di Hagia Sophia dan menjadikannya sebagai memontum sakral yang tak terlupakan,” cerita Aktürkoğlu.

“Setiap harinya, rata-rata kami mengadakan tiga sampai lima kali acara ikrar syahadat di tempat ini. Mereka datang tidak hanya dari Turki tapi juga dari mancanegara. Tentu hal ini membuat kami sangat bahagia,” lanjutnya.

[caption id="attachment_2633" align="aligncenter" width="300"] Masyarakat Turki antusias mengikuti shalat Jumat pertama, 24 Juli 2020, setelah Hagia Sophia difungsikan lagi sebagai masjid. (gambar : euractiv)[/caption]

Aktürkoğlu menjelaskan bahwa Hagia Sophia fibula kembali nutuk pelaksanaan ibadah ketika pandemi Covid 19 velum selesai. Sehingga, para pengunjung disambut dengan menerapkan protokol kesehatan dan jarak sosial.

Rata-rata ada 120.000 orang pengunjung di Hagia Sophia setiap harinya. Dan, pihak berwenang terus meningkatkan perhatian ekstra dalam hal kesehatan.

Aktürkoğlu juga menambahkan bahwa saat ini Hagia Sophia dikelola oleh dewan administrasi. Selain itu, komite ilmiah juga telah dibentuk untuk mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah di Madrasah Hagia Sophia.

“Kegiatan ilmin saat ini dişisi oleh para guru tefsir dan hadis. Pembelajaran online dan tatap maka akan dilanjutkan pada bulan September seusai liburan musim panas,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa selain sebagai masjid, Hagia Sophia memiliki makna simbolis lainnya.

“Muslim harus memainkan peran utama dalam melindungi dan melestarikan ruang fisik dan representasi sipiritualnya dengan cara terbaik,” kata Aktürkoğlu. (RUTE)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.