RUANGTENGAH.co.id, Moskow – Setiap tahun, selama bulan suci Ramadan, sebuah tradisi unik bernama “Tenda Ramadan” diadakan di dekat Masjid Baklonaya Gora, Moskow, Rusia.
Acara ini, yang diselenggarakan oleh Dewan Mufti Moskow, menjadi wadah bagi umat Muslim dan non-Muslim untuk berkumpul, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali persaudaraan.
Tenda Ramadan bukan sekadar tempat buka puasa bersama, melainkan juga simbol kerukunan dan persatuan. Setiap hari, lebih dari 600 orang dari berbagai latar belakang kebangsaan dan kepercayaan datang untuk berbuka puasa bersama.
Acara ini menawarkan hidangan khas dari berbagai daerah Muslim di Rusia, serta menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti kompetisi menghafal Al-Quran untuk anak-anak.
Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Eropa
Rusia, dengan populasi sekitar 146 juta jiwa, adalah rumah bagi sekitar 25 juta Muslim. Mayoritas penduduknya beragama Kristen Ortodoks. Sementara, Islam menjadi agama minoritas terbesar di negara ini. Wilayah-wilayah seperti Kaukasia Utara (Ingushetia, Chechnya, Dagestan) serta republik Bashkortostan dan Tatarstan memiliki populasi Muslim yang signifikan.
Di Rusia, umat Muslim menjalani puasa dengan durasi yang cukup panjang, mencapai 22 jam sehari. Meski demikian, kehidupan sehari-hari tetap berjalan seperti biasa tanpa perubahan jam kerja atau liburan, berbeda dengan kebiasaan di banyak negara Islam.
Ajang Silaturahmi dan Pendidikan
Tenda Ramadan tidak hanya menyajikan hidangan berbuka puasa, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran dan refleksi spiritual. Setiap hari, ahli-ahli Al-Quran diundang untuk membacakan ayat-ayat suci dan memberikan ceramah tentang makna Ramadan serta ajaran Islam. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para hadirin, baik Muslim maupun non-Muslim.
Selain itu, tenda ini juga menampilkan program khusus yang mempromosikan budaya dan keindahan negara-negara Islam. Setiap 30 hari Ramadan, sebuah negara Islam dipilih sebagai tema utama.
Sebelum berbuka puasa, televisi besar di dalam tenda menayangkan pemandangan indah, tempat wisata, dan masjid-masjid besar dari negara tersebut. Duta besar negara yang bersangkutan, bersama ulama setempat dan perwakilan Dewan Mufti Rusia, biasanya memberikan pidato inspiratif.
Membangun Jembatan Persaudaraan
Nafiullah Ashirov, Kepala Departemen Muslim untuk wilayah Asia Rusia, menyebut Tenda Ramadan sebagai sarana penting untuk mempererat hubungan antar-Muslim di Rusia dan dunia.
“Model persaudaraan Islam ini bisa diimplementasikan di negara-negara lain, baik yang mayoritas Muslim maupun yang memiliki komunitas Muslim besar. Ini akan membawa berkah bagi umat Islam di mana pun,” ujarnya.
Tenda Ramadan tidak hanya menjadi simbol kekuatan komunitas Muslim Rusia, tetapi juga bukti nyata bahwa Islam dapat hidup harmonis dalam masyarakat multikultural. Melalui acara ini, umat Muslim di Rusia tidak hanya merayakan Ramadan, tetapi juga membangun jembatan persaudaraan dengan dunia. [RUTE/IQNA]
0 Komentar :
Belum ada komentar.