RUANGTENGAH.co.id, Madrid - Spanyol memilih sikap berbeda dengan Uni Eropa terkait perang Palestina - Israel. Sementara Uni Eropa mendukung Israel dan berencana menangguhkan bantuan untuk Palestina, Spanyol tetap mengirim bantuan untuk rakyat Palestina.
Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares pada Selasa (10/10).
Albares mengatakan bahwa rakyat Palestina justru lebih membutuhkan bantuan setelah serangan Hamas ke wilayah yang diduduki Israel. Karena, pasca serangan itu Israel segera membalas dengan serangan sporadis di Jalur Gaza.
“Pengiriman bantuan perlu terus dilakukan karena kita tidak bisa menyamakan Hamas yang termasuk daftar organisasi teroris versi Uni Eropa, dengan penduduk sipil Palestina, atau Otoritas Palestina, atau organisasi-organisasi PBB di lapangan,” sambung Albares dalam wawancara bersama radio Spanyol, Cadena SER.
Para menteri luar negeri Uni Eropa akan bertemu hari ini untuk membahas persoalan Gaza. Sebelumnya, Komisioner Eropa untuk Lingkungan dan Perluasan, Oliver Varhelyi mengungkapkan bahwa pembayaran bantuan untuk Palestina dihentikan sementara.
Banyak negara seperti Austria menghentikan bantuan finansial untuk Palestina. Namun, ada negara-negara lain seperti Spanyol yang berpandangan bahwa bantuan finansial bagi rakyat Palestina sangat penting dalam situasi sulit seperti sekarang.
“Menunda bantuan akan kontraproduktif,” tegas Albares.
Dalam wawancara dengan saluran televisi Antena 3, Albares mengutarakan bahwa Spanyol sedang mempersiapkan pesawat militer untuk mengevakuasi warganya yang ingin meninggalkan Israel.
Sejumlah maskapai internasional telah mengurangi bahkan menghentikan sementara penerbangan dari dan ke Tel Aviv. Akibatnya, ratusan jadwal penerbangan menjadi terganggu.
Air Europe, maskapai Spanyol ketiga yang terbang ke Israel sudah beroperasi normal sejak hari Senin (9/10) kemarin. (RUTE/reuters)
0 Komentar :
Belum ada komentar.