RUANGTENGAH.co.id, Tokyo - Masjid Tokyo yang berada di jantung Ibu Kota Jepang itu telah lama menjadi tujuan yang ramah bagi ribuan orang Jepang yang ingin mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang Islam.
Imam Masjid Tokyo, Muhammet Rıfat Çınar, sepeti dilansir Daily Sabah mengutarakan bahwa pengurus masjid selalu berupaya menyambut hangat meraka yang berkunjung ke masjid tersebut. Beberapa dari pengunjung itu ada para mahasiswa dan akademisi terutama dari universitas bergengsi Jepang seperti Waseda, Keio dan Meiji.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan peradaban Islam kepada masyarakat Jepang,” ungkap Imam Çınar.
Ia menuturkan bahwa semakin banyak mahasiswa magister dan doktoral yang menjadikan topik-topik keislaman sebagai objek penelitian mereka. Hal itu yang membuat mereka membuat janji pertemuan dan kunjungan ke masjid ini.
Tidak sedikit juga pada akademisi yang melakukan wawancara jarak jauh secara online dengan Imam Rıfat Çınar untuk mengelaborasi berbagai topik seperti zakat, perceraian dalam sudut pandang Islam hingga masalah hak asuh anak.
Imam Rıfat Çınar juga menyoroti kelangkaan sumber daya tentang Islam yang tersedia di publikasi lokal di Jepang. Untuk mengatasi kekosongan ini, Kepresidenan Urusan Agama telah menerbitkan hampir 30 referensi dalam Bahasa Jepang dan telah didistribusikan ke lebih dari 100 masjid di Jepang.
Masjid Tokyo sendiri telah merekapitulasi kunjungan masyarakat yang cukup besar di mana ratusan orang telah berkunjung secara spontan tanpa membuat janji terlebih dulu pada hari kerja. Jumlah ini akan melonjak lebih dari seribu kunjungan pada akhir pekan ketika pengurus Masjid mengadakan kegiatan yang telah terjadwal.
Imam Çınar memperkirakan total ada 50.000 orang pengunjung yang datang ke Masjid Tokyo setiap tahunnya.
Salah satu pengunjung bernama Hashimoto, seorang penyiar televisi yang datang bersama kru syutingnya. Ia melakukan perekaman di Masjid Tokyo untuk mempublikasikan kegiatan dan wawasan tentang peradaban Islam kepada pemirsa Jepang.
Saat melakukan syuting di Masjid, ia mengenakan jilbab. Hasil rekaman itu disyiarkan di televisi nasional.
Pengunjung lainnya, Naito, seorang mahasiswa ekonomi, berkunjung dan mengungkapkan rasa penasarannya terhadap Al Quran. Ia mengutarakan keinginannya untuk mengetahui bahkan mendalami isi Al Quran.
Sedangkan Jouman, seorang pegawai di Kota Shibuya, telah mengunjungi Masjid Tokyo sebanyak empat kali karena lokasi masjid yang menurutnya dekat dengan tempat kerjanya. Awalnya, ia mengaku datang karena tertarik dengan arsitektur masjid ini. Karena merasa nyaman, ia datang kembali ke masjid ini untuk sekedar duduk-duduk di halaman masjid ketika cuaca sedang bagus sembari mendengarkan musik. (RUTE/dailysabah)
0 Komentar :
Belum ada komentar.