Hikmah

Mensyukuri Ramadhan

Mensyukuri Ramadhan

Oleh : Haris Muslim

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada yang menarik pada rangkaian ayat-ayat tentang shaum dalam surat Al Baqarah. Di akhir ayat 185 Allah Swt. berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (البقرة : 185)

"Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Ramadhan dengan kewajiban shaumnya, dengan turunnya Al Qur’an di bulan tersebut, dan segala keistimewaan lainnya, salah satunya adalah agar kita bersyukur.

Pertanyaannya, bagaimana kita mensyukuri Ramadhan?

Mari kita jawab dahulu pertanyaan-pertanyaan mendasar berikut ini:

Kenapa kita harus bersyukur ?

Karena begitu banyak nikmat Allah yang kita terima, mulai dari yang paling sederhana: nafas, kesehatan, dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak terhitung. Firman Allah Swt.,

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ (34)

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim [14] : 34)

Lalu, apa yang dimaksud dengan Syukur ?

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mendefinisikan bahwa,

الشكر ظهور أثر نعمة الله على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة، وعلى جوارحه انقيادا وطاعة. [مدارج السالكين (2/ 244)].

Syukur adalah tampaknya pengaruh dari nikmat Allah pada lisan hamba-Nya yaitu dengan memuji dan mengakui, pada hatinya yaitu dengan bersaksi dan mencintai, dan pada anggota badannya yaitu dengan tunduk dan patuh. (Madarij al Salikin : II/244)

Dari definisi ini bisa difahami bahwa syukur adalah memfungsikan semua nikmat yang ada pada diri kita untuk beribadah kepada Allah Swt. Mulai dari hati yang bertambah yakin dan cinta kepada Allah, lisan yang basah dengan hamdalah dan raga yang melaksanakan semua gerakan ketaatan.

Ramadhan adalah nikmat yang tak terhingga, karena berbagai kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri tersedia di sana. Bahkan salah satu kemaha-murahan Allah Swt., Ia jadikan satu bulan istimewa di antara bulan-bulan lainnya.

Belum kalau kita renungkan bahwa sampai saat ini Allah masih menganugrahkan kita berjumpa dengan Ramadhan. Maka, Ramadhan yang ada di hadapan kita ini haruslah kita syukuri.

Bagaimana mensyukurinya?

Yaitu dengan mengoptimalkan semua kesempatan yang ada padanya, mulai dari shaum, qiyam, tilawah, ta’lim, dan seluruh keistimewaan-keistimewaan yang ada. Inilah hakikat syukur, yang kalau kita implementasikan akan membawa kepada ketaqwaan.

Mari kita syukuri Ramadhan ini![]

 
Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.